
Belum Surut, Jalur Alternatif Demak - Semarang Masih Terendam (Foto: Pawiro/KanalMuria)
DEMAK, KanalMuria – Banjir yang menggenangi Kabupaten Demak, dan sekitarnya rupanya belum benar-benar surut. Bahkan, jalur alternatif atau lebih dikenal Jalan Raya Onggorawe Sayung – Mranggen Demak juga tergenang banjir.
Jalur ini, biasanya dimanfaatkan para pengguna jalan manakala jalur utama Semarang – Demak atau sebaliknya macet parah. Demikian pula dalam kondisi banjir kali ini, terlebih ketika jalan Kaligawe Terboyo banjir, sebagian besar pengguna jalan lebih memilih melintas di jalur alternatif.
Namun Semenjak Minggu (1/1) jalur alternatif Onggorawe Sayung-Mranggen Demak, tepatnya di Desa Prampelan, terendam banjir. Limpasan air dari sungai di sepanjang jalur tersebut, mengakibatkan banjir menggenangi jalan raya di jalur ini.
Dampak dari limpasan air sungai ini, tak urung membuat jalan alternatif, yang bersebelahan dengan alur sungai terendam air. Genangan yang ada, dengan kedalaman yang bervariasi antara 30 – 60 centimeter.
Dari pantaun di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB di lokasi, dapat ditemui genangan sejauh 2 kilometer. Banyak pengguna jalan yang tak menyangka jalur ini juga terendam banjir. Tak sedikit pengendara motor yang terjebak dan mogok di tengah jalan.
“Ini panjangnya sekitar 2 kilometer dari jembatan Tambakroto, sampai perempatan Bulusari,” kata Heri, Mantan LKMD warga Desa Prampelan RT3/RW5, Senin (2/1/2023).
Dia menerangkan banjir terjadi sejak Jumat (30/12) malam hingga hari ini. Kondisi saat ini genangan cenderung surut sekitar 5 centimeter, dibanding saat malam tahun baru lalu.
Sementara itu pengendara dari Semarang, Cipto, 40, terpaksa harus menuntun kendaraannya sejauh lima ratus meter, karena motornya mogok. Ia mendapati kendaraannya mogok saat berpapasan dengan mobil.
“Ini dari Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal mau ke Demak. Saat masuk Desa Prampelan malah mogok, akibat mesin kemasukan air setelah tadi berpapaan dengan mobil,” kata Cipto.
Lantaran arus kendaraan yang melintas di jalur alternatif ini terus menumpuk, akibatnya menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Sejumlah petugas kepolisian turut mengatur arus lalu lintas, hingga kemacetan bisa terurai.
Bahkan para petugas kepolisian yang berada di lokasi banjir, tak segan- segan mendorong sepeda motor yang macet di tengah jalan. (min/ok)