
Begini Kronologi Jurnalis Ditikam Usai Beritakan Kasus Korupsi Bandara Kargo (Foto: Han/KanalMuria)
BAUBAU, KanalMuria – LM Irfan Mihzan, jurnalis Kasamea.com ditikam orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Penikaman pada Sabtu (22/07) pagi itu diduga buntut setelah Irfan memberitakan memberitakan kasus korupsi Bandara Kargo.
Irfan diketahui juga mendapat ancaman dari salah seorang pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buton Selatan (Busel) berinisial D karena memberitakan kasus korupsi Bandara Kargo. Dia menjelaskan, penikaman bermula saat dirinya bersama istri berada di depan rumah di lingkungan Perumnas, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, sekira pukul 09.30 pagi.
Dirinya dan istri baru saja pulang dari rental komputer di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, menggunakan kendaraan roda empat. Irfan juga sempat singgah membeli kebutuhan rumah tangga, seperti sayur dan ikan di pinggiran jalan Waruruma.
“Saya tidak tahu jika ada yang membuntuti sampai di depan rumah, dua OTK memakai masker dobel berboncengan menggunakan sepeda motor,” kata Irfan.
Setiba di depan rumah, 2 OTK tersebut memarkir kendaraan berjarak 15 meter dari posisi korban. Irfan kemudian turun lebih dulu, sementara istrinya masih berada di dalam mobil.
Salah satu dari pelaku menghampiri Irfan, memakai helm masker di dobol menggunakan masker medis.
“Di jarak satu meter orang tersebut memanggil saya dengan sebutan, “om… om”. Saat berbalik menghadap OTK ini, dia mencabut pisau dan langsung menyerang. Saya sempat menghindar dan menahan serangan,” jelasnya.
Meski berhasil menghindar, pisau tersebut mengenai lengan kiri bagian belakang dan lengan kanan Irfan. Sontak, istri korban teriak histeris, sehingga pelaku melarikan diri.
Irfan yang sudah bersimbah darah kemudian masuk ke dalam mobil, istri korban berlari meminta bantuan tetangga sehingga mereka berdatangan. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Baubau untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat dari luka tersebut, Irfan mendapatkan sekitar 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan kiri bagian atas. Usai mendapat penanganan medis, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Baubau.
“Sebelum ditikam, saya sempat mendapatkan teror dari pejabat Dinas PU Busel berinisial D pesan WhatsApp karena memberitakan dugaan korupsi bandara kargo di Buton Selatan,” imbuhnya. (han/iby)