Home » Bank Jateng Serahkan Dana CSR untuk Balita Stunting dan Bumil KEK
Bank Jateng Serahkan Dana CSR untuk Balita Stunting dan Bumil KEK

Bank Jateng Serahkan Dana CSR untuk Balita Stunting dan Bumil KEK (Foto: Dok Kominfo Pemkab Cilacap)

CILACAP, KanalMuria – Bank Jateng Kantor Cabang Cilacap menyerahkan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu program Pemkab Cilacap dalam Penanganan Balita Resiko Stunting dan Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis).

Dana CSR sebesar Rp 290.932.500 diserahkan langsung Kepala Bank Jateng Cabang Cilacap Bangun Edi Sumirat kepada Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Jumat (10/02) di Kantor Bupati Cilacap.

“Bank Jateng melalui Dana Pemulihan Ekonomi Daerah ini memang berusaha untuk membantu program yang menjadi skala prioritas bagi Kabupaten Cilacap terutama di masalah pengentasan kemiskinan dan stunting ini,” jelas Edi Sumirat dalam keterangannya.

Edi berharap, Bank Jateng bisa terus berkontribusi membantu program-program Pemkab Cilacap dan bisa memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

“Semoga ke depan CSR Bank Jateng bisa disalurkan ke program-program yang menjadi prioritas Kabupaten Cilacap supaya lebih berdampak kepada masyarakat,” imbuhnya.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengucapkan terimakasih secara langsung kepada Bank Jateng Cabang Cilacap karena selama ini selalu mengambil peran dalam program-program di Kabupaten Cilacap, khususnya dalam hal ini Penanganan Balita Resiko Stunting dan Ibu Hamil KEK.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Jateng karena sudah berkontribusi memberikan bantuan ini dan selalu mendampingi Kabupaten Cilacap untuk menangani masalah-masalah kesehatan. Karena memang di dalam penanganan balita resiko stunting dan ibu hamil KEK itu harus bersinergi seluruh komponen di Kabupaten Cilacap,” ujar Yunita.

Dana CSR dari Bank Jateng, kata Yunita, akan difokuskan untuk PMT di kelurahan dan Sebagian kecil lagi untuk kebutuhan susu. “Jumlahnya Rp 290.932.500 dana yang cukup besar. Bantuan ini lebih fokus kepada kelurahan karena memang kelurahan tidak memiliki DD (Dana Desa) dan ADD (Alokasi Dana Desa),” ungkapnya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *