Banjir Sisakan Endapan Lumpur Setebal 30 Cm di SDN Banjarsari 2 Gabus

PATI, KanalMuria – Banjir yang merendam sejumlah daerah di Kabupaten Pati sejak awal Januari 2023 perlahan mulai surut. Namun, surutnya genangan bukan berarti aktivitas masyarakat terdampak banjir langsung seketika pulih. Masih banyak dampak banjir yang merendam lebih dari dua pekan ini. Salah satunya lumpur tebal di berbagai lokasi.

Salah satunya di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. SD N Banjarsari 2 yang juga terdampak banjir, kini tengah mempersiapkan kegiatan belajar mengajar usai diliburkan karena tergenang air. Endapan lumpur usai tergenang banjir juga mulai dibersihkan pada Rabu (18/01).

Dalam kegiatan itu, pihak sekolah dibantu anggota Polsek Gabus untuk membersihkan endapan lumpur. Melansir dari keterangan tertulis Polsek Gabus, endapan lumpur tersebut terbukti cukup merepotkan, karena setebal 30 sentimeter.

“Di halaman dan akses masuk sekolah lumpurnya sampai 30 sentimeter sedangkan di dalam kelas 5 sentimeter. Memang saat banjir pintu kami tutup sehingga lumpurnya tidak terlalu tinggi,” kata Kepala SD Banjarsari 2, Tri Klorowati.

Mengingat endapan lumpur yang sangat tebal, beberapa relawan harus bekerja ekstra untuk membersihkannya. Pembersihan itu tetap harus dilakukan karena ruang kelas dan halaman sekolah segera digunakan. Untuk saat ini, sementara KBM SD Banjarsari 2 hanya diikuti siswa kelas 4, 5 dan 6.

“Untuk kelas 1,2 dan 3 sementara ini memang masih daring dulu. Kalau genangan air mungkin masih mudah untuk penanganannya selama tidak terlalu dalam. Tapi kalau lumpur kami juga khawatir,” lanjut Tri Klorowati.

Dia mengaku bersyukur atas bantuan personel Polsek Gabus untuk membersihkan lumpur itu. Sebab, tenaga untuk membersihkan lumpur memang terbatas.

“Kami juga sempat meminta bantuan relawan dan sejumlah pihak lain untuk dapat membantu. Kami berterima kasih kepada Polsek Gabus, bahkan telah dua kali datang untuk membantu,” imbuhnya.

Terkait kegiatan itu, Kapolsek Gabus, AKP Parsha mengatakan pihaknya menurunkan 12 personel untuk membantu sekolah. Menurutnya, membantu sekolah merupakan salah satu tugas petugas kepolisian dalam melayani masyarakat.

“Kami respon kendala dari masyarakat terutama membantu saat ada musibah seperti ini,” ujar Parsha. (iby/de)