
Kanal Muria
Kamis, 30 Januari 2025, setidaknya lima desa di Kecamatan Juwana di Pati, Jawa Tengah, dilanda banjir udara. Banjir tidak hanya melanda Desa Doropayung.
Desa Jepuro, Kedungpancing, Bumirejo, Kudukeras, dan Doropayung termasuk di dalamnya. Karena lokasinya di dataran rendah dan dekat dengan Sungai Juwana, lima desa tersebut terendam banjir.
Sunaryo menceritakan bahwa hingga pukul 15.00 WIB Kamis, 30 Januari 2025, banjir belum sampai ke rumah warga. Dia hanya mengatakan banjir hanya menggenangi pekarangan rumah.
Dia memberi tahu, “Nggih baru masuk pekarangan, belum ada yang masuk rumah. Nanti sore air laut pasang mungkin ada yang masuk Rumah.”
Namun, data lapangan tidak sejalan dengan pernyataan ini.banyak rumah di Desa Doropayung yang terendam banjir .
Banjir Doropayung setidaknya membuat 18 rumah kemasukan air, dan 81 rumah terdampak, menurut data Pemerintah Desa ( Pemdes).
Menurut Kasi Pemerintah Desa Doropayung, Saleh, banjir menyebabkan luapan Sungai Juwana dan tingkat hujan yang tinggi. Mereka juga menyebut kiriman dari Kudus dan Kecamatan Gabus yang masuk.
Oleh karena itu, kami bertindak sebagai penerima. Sudah hampir satu minggu hujan. Ini adalah perayaan Imlek.
Dia mengatakan bahwa hoki dan rejeki tidak akan terjadi jika tidak ada hujan. Setelah 15 hari setelah cap go meh, biasanya banjir surut. Saleh berkata, “Kalau lewat ya kemungkinan nambah.”
Kades Kedungpancing, Didik Narwadi, mengatakan banjir sudah mulai masuk ke Rumah Warga di Desanya. Setidaknya ada 20 Rumah Warga yang terdampak dan satu Rumah sudah kemasukan air.”
“Desa Kedungpancing terdampak 20 rumah yang masuk 1 Rumah.”Ungkap Didik