PATI – Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, kembali diterjang banjir setelah sebelumnya sempat surut selama beberapa hari. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam menyebabkan air meluap dan merendam enam RT di kawasan itu pada Selasa pagi.
Intensitas hujan yang tinggi membuat debit air Sungai Widodaren meningkat tajam hingga melampaui kapasitas tanggul. Akibatnya, air sungai meluap ke permukiman warga dan menyebabkan genangan di sejumlah titik, mengganggu aktivitas masyarakat serta menutup sebagian akses jalan desa.
Warga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama banjir berulang ini adalah kondisi tanggul yang rusak dan belum mendapatkan perbaikan dari pihak terkait. Mereka berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah agar persoalan tersebut segera diatasi.
Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 30 hingga 50 sentimeter, cukup untuk merendam pekarangan rumah dan fasilitas umum. Selain menghambat aktivitas warga, banjir ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan kerusakan infrastruktur jika tidak segera ditangani.
Masyarakat berharap bantuan segera datang, baik dalam bentuk logistik maupun perbaikan fisik tanggul dan saluran air. Menurut warga, langkah tersebut menjadi solusi mendesak agar banjir tidak kembali terjadi setiap kali hujan deras melanda wilayah Batangan.
Pemerintah Kabupaten Pati bersama tim tanggap darurat berencana melakukan peninjauan ke lokasi terdampak untuk mengevaluasi kondisi lapangan. Upaya mitigasi dan perbaikan sistem drainase akan menjadi prioritas utama guna mencegah bencana serupa terulang di masa mendatang. (TIM)
