Home » Bakal Telan Rp 1 Triliun, Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Dilanjutkan
Bakal Telan Rp 1 Triliun, Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Dilanjutkan

Bakal Telan Rp 1 Triliun, Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Dilanjutkan (Foto: Dok Dinkominfo Blora)

BLORA, KanalMuria – Sempat tertunda pembangunannya karena refocusing anggaran saat pandemi Covid-19, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) memastikan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di perbatasan Blora, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, Jawa Timur akan dilanjutkan.

Untuk membahas kelanjutan tahapan pembangunan bendung gerak tersebut, Ditjen SDA Kementerian PUPR mengundang sejumlah lembaga Kementerian dan pimpinan daerah untuk rapat koordinasi, di Jakarta, Selasa (3/1).

Bupati Blora, Arief Rohman, bersama Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah pun tampak hadir mengikuti rakor yang dipimpin Direktur Bendungan dan Danau, Airlangga Mardjono. Begitu juga Kepala BBWS Bengawan Solo, Rektor UGM Yogyakarta, hingga perwakilan KLHK, dan Kementerian ATR/BPN.

“Kita pastikan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko akan dilanjutkan. Apalagi sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga pembangunan harus dilanjutkan. Kami berharap proses pembebasan lahannya bisa mulai dilakukan tahun 2023 ini. Sehingga sesuai timeline nantinya pembangunan konstruksi bisa dimulai 2024 dan target selesai 2027,” ungkap Airlangga Mardjono.

Pihaknya meminta BBWS Bengawan Solo, bersama Pemprov Jateng, Pemprov Jatim, Pemkab Blora, dan Pemkab Bojonegoro segera menetapkan luasan total lahan terdampak yang harus dibebaskan dan menyusun tahapan pembebasan lahannya melalui beberapa skema.

“Ini sangat komplek, ada tanah hak milik, ada tanah Perhutani, ada tanah wakaf, tanah desa dan lainnya. Harus dipetakan dengan baik agar nantinya bisa disosialisasikan kepada masyarakat dengan baik pula, tanpa menimbulkan polemik. Kita harus mendukung PSN Bendung Gerak Karangnongko ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Airlangga.

Bendung Gerak Karangnongko ini ke depan bisa sangat bermanfaat bagi beberapa kabupaten di sekitar lokasi. Di antaranya, Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban. Selain untuk irigasi pertanian, penyediaan air bersih, peningkatan air muka tanah, dan pengurangan potensi banjir wilayah hilir. Pasalnya selama ini Blora bagian Selatan ketika kemarau sering kekeringan. (tra/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *