
Antisipasi Dampak Bencana, Pemkab Kudus Siapkan Camp Pengungsian dan Dapur Umum (Foto: Dok Pemkab Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Tingginya intensitas hujan memicu sejumlah sungai meluap ke permukiman warga. Sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkan, telah disiapkan tempat pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Jati Wetan, Sabtu (31/12).
Bupati Hartopo menjelaskan, Pemkab Kudus telah melakukan mitigasi bencana sejak 3 bulan lalu. Dia juga menginstruksikan kepada para camat untuk mempersiapkan antisipasi bencana yang akan terjadi.
Tempat pengungsian dan dapur umum telah disiapkan di Balai Desa Jati Wetan. Lokasi pengungsiain ini dapat menampung hingga 500 pengungsi,” katanya saat meninjau persiapan tempat pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Jati Wetan.
Hartopo juga berpesan kepada masyarakat agar mau dievakuasi saat terdampak bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor. Pemkab Kudus disebutnya akan bersinergi dengan TNI-Polri serta relawan lainnya untuk memastikan kondusifitas lingkungan di sekitar lokasi pengungsian.
Bupati juga menyempatkan meninjau beberapa titik sungai yang rawan meluap di Kabupaten Kudus. Hartopo dan jajarannya meninjau sungai-sungai Kecamatan Jati dan Mejobo.
Camat Jati, Fiza Akbar berujar, pihaknya telah mempersiapkan tempat pengungsian dan dapur umum di beberapa titik lokasi. Di antaranya di Balai Desa Jati Wetan dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjungkarang.
“Saat ini di Balai Desa Jati Wetan diisi 7 kepala keluarga (KK). Sedangkan di GKMI Tanjungkarang terdapat 3 KK. Para pengungsi itu merupakan hasil evakuasi petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan relawan lainnya,” ujar Fiza Akbar.
Sumiyati, warga Dukuh Tanggulangin RT 04/03 menyebut demi keselamatan, dirinya beserta keluarga dan beberapa warga lainnya dievakuasi petugas. Rumahnya tergenang banjir akibat limpasan air sungai Wulan masuk ke dalam kediamannya hampir selutut orang dewasa. (iby/de)