Home » Anas Urbaningrum Bebas dari Sukamiskin, Langsung Tebar Psywar
Anas Urbaningrum saat bebas dari Lapas Sukamiskin disambut para simpatisan, Selasa (11/04)

Anas Urbaningrum saat bebas dari Lapas Sukamiskin disambut para simpatisan, Selasa (11/04) (Foto: Istimewa)

BANDUNG, KanalMuria – Anas Urbaningrum resmi bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. Dibebaskan pada Selasa (11/04) sekitar pukul 13.30 WIB, dia harus menjalani program cuti menjelang bebas (CMB) dengan tetap wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung.

Kebebasan eks Ketua Umum Partai Demokrat itu disambut simpatisan Anas di halaman Lapas Sukamiskis sejak pagi. Dilepas Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri, Anas langsung melempar psywar pada pidato yang disampaikannya.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama, mohon maaf jika ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk. Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan sosial, alhamdulillah tidak terjadi,” kata Anas di hadapan ratusan sahabat AU di halaman Lapas Sukamiskin setelah dibebaskan.

Meski melepas psywar, belum jelas siapa yang dia maksud. Namun, Anas mengaku, dukungan keluarga, teman dan para sahabat membuatnya tegar, masih dalam keadaan sadar, sehat dan waras.

“Mohon maaf dengan waktu lama itu bisa memisahkan saya dengan sahabat seperjuangan. Mohon maaf kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai,” lanjutnya.

Ikatan batin, rasa, nilai, semangat hingga komitmen antar sahabat perjuangan untuk melangkah maju disebutnya tetap terjalin. Karena itu, menurut Anas, yang beranggapan mereka dapat memisahkan dirinya dengan sahabat, ibarat tidur di siang bolong.

“Berpikir bisa memisahkan saya dengan sahabat perjuangan untuk melangkah maju itu, mohon maaf, seperti tidur di siang bolong,” ujar Anas.

Dia menilai, mereka yang menyusun rencana untuk menjebloskannya ke penjara dalam waktu lama dan beranggapan dirinya telah selesai, tidak terjadi. Skenario serinci apapun, lanjut Anas, tidak bisa mengalahkan skenario Tuhan.

“Skenario boleh besar, kuat, hebat. Sekuat dan serinci apapun skenario manusia, tidak akan mengalahkan skenario Tuhan,” katanya.

Anas diketahui meninggalkan Lapas Sukamiskin sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, dia langsung menuju ke Rumah Makan Ponyo Cinunuk, Kabupaten Bandung. (iby/soe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *