PATI, Kanalmuria.com–Media sosial, platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu, telah menjadi bagian dari keseharian kita. Tanpa terasa saat scrolling layar ponsel, beragam informasi masuk dari konten-konten yang melintas, baik berupa tulisan, gambar, atau video.
Kegiatan bertajuk “Ayo Kreatif dan Bijak dalam Bersosial Media digelar oleh Smartfren Community Pati di TJ Cafe Tayu, Kamis (16/11/2023).
“Tujuannya mengarahkan anak muda agar bijak dalam mengelola aktivitas sosial media dan mampu terhindar dari penyebaran berita hoax yang meresahkan,” kata Leader Community Smartfren Pati, Yanto.
Menurutnya,bagai pedang bermata dua, media sosial memberikan dampak positif dan negatif kepada penggunanya. Banyak konten yang memberikan informasi positif untuk menambah pengetahuan, memicu kreativitas, atau menghibur.
“Namun tidak sedikit konten negatif yang menimbulkan kecemasan, rasa takut, amarah, kebencian, dan bahkan niat jahat,” ungkapnya.
“Acara ini telah menjadi tradisi sejak tahun 2019 dan terus dilakukan secara berkala. Pada kesempatan kali ini, adanya undangan khusus untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta alumni Teman Pintar, salah satu sekolah di Pati,”imbuh Yanto.
Sementara itu, Didik Jatmiko, Leader Smartfren Community Nasional menyampaikan , acara ini merupakan ajang regenerasi dan sekaligus kopdar (kopi darat) pengukuhan leader community Smartfren Pati dari alumni Teman Pintar dan para UMKM yang memiliki program-program bermanfaat.
Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di Pati, akan pentingnya bersosial media yang bijak tanpa berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.
“Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mendapatkan pemahaman tentang pentingnya mengelola sosial media dengan cara yang kreatif dan positif,” paparnya.
Ia mengungkapkan kegiatan”Ayo Kreatif dan Bijak Dalam Bersosial Media” diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pemuda di Pati agar mereka bisa menjadi pengguna sosial media yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari berita hoax yang seringkali menyesatkan.
“Kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan demi terciptanya lingkungan sosial media yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Didik. (Arif/Ali)
