Home » AFC Akan Jatuhkan Hukuman Berat Jika Malaysia Terbukti Lakukan Pelanggaran Naturalisasi
Screenshot_2025-10-13-01-43-27-872_com.google.android.googlequicksearchbox-edit

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan kesiapannya untuk memberikan sanksi keras kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait dugaan manipulasi proses naturalisasi tujuh pemain tim nasional mereka. Dugaan tersebut muncul setelah FIFA menemukan adanya ketidaksesuaian dokumen dan asal-usul kewarganegaraan pemain yang diklaim memiliki keturunan Malaysia. Temuan itu kini telah diserahkan kepada AFC untuk ditindaklanjuti secara disipliner.

Dalam hasil penyelidikan awal, FAM diketahui menyampaikan bahwa kakek atau nenek dari para pemain naturalisasi tersebut lahir di wilayah Malaysia. Namun, hasil verifikasi dari sejumlah negara asal para pemain — seperti Argentina, Spanyol, dan Brasil — justru menunjukkan data yang berbeda. Atas pelanggaran administratif ini, FIFA menjatuhkan denda serta larangan aktivitas sepak bola bagi pihak-pihak yang terlibat.

FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM berupa denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) dan melarang tujuh pemain yang bermasalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan sejak 26 September. Selain itu, masing-masing pemain juga dikenai denda pribadi sebesar 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp41 juta.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil resmi dari proses banding yang mungkin diajukan Malaysia. Ia menegaskan, apabila terbukti ada pelanggaran serius terhadap regulasi, AFC akan menjatuhkan hukuman sesuai peraturan tanpa kompromi untuk menjaga keadilan dan kredibilitas kompetisi di kawasan Asia.

Salah satu bentuk sanksi yang berpotensi dijatuhkan adalah pembatalan hasil pertandingan di mana pemain bermasalah tersebut tampil. Dalam konteks ini, AFC dapat membatalkan kemenangan Malaysia atas Vietnam dengan skor 4-0 pada babak kualifikasi Piala Asia 2027, dan menggantinya dengan kemenangan 3-0 untuk Vietnam sebagai keputusan administratif.

Meski demikian, FAM masih memiliki peluang untuk mengajukan banding baik kepada FIFA maupun ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, laporan FIFA menunjukkan bahwa bukti pelanggaran yang ditemukan cukup kuat, sehingga peluang Malaysia untuk bebas dari sanksi dinilai sangat kecil. AFC sendiri menegaskan akan menegakkan integritas dan transparansi kompetisi tanpa toleransi terhadap bentuk kecurangan apa pun (TIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *