Home » Berbekal Potensi Sungai Lojahan, Desa Cepokokuning Rintis Desa Wisata
Berbekal Potensi Sungai Lojahan, Desa Cepokokuning Rintis Desa Wisata

Berbekal Potensi Sungai Lojahan, Desa Cepokokuning Rintis Desa Wisata (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Geliat potensi desa untuk menciptakan desa wisata makin intens di Kabupaten Batang, Seperti yang dilakukan Desa Cepokokuning. Dengan konsep wisata air memanfaatkan Sungai Lojahan dengan sumber air yang melimpah dan pemandangan alamnya masih alami.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cempaka Mulia Ipung Dasmui mengatakan, pembangunan desa wisata ini merupakan inisiatif Kepala Desa Cepokokuning dan masyarakat.

“Pembangunan awal sudah kita lakukan. Ini sedang proses pengajuan lembaga agar sesuai persyaratan menjadi desa wisata,” katanya Minggu (22/01).

Dikutip dari laman batangkab.go.id, tahap awal dari Pemerintah Desa Cepokokuning mendukung dengan penyertaan modal sebesar Rp 120 juta dan untuk fisiknya Rp 150 juta di tahun 2023 ini. Rintisan desa wisata sudah kami bangun selama 6 bulan dengan gotong royong semua masyarakat terlibat di dalamnya.

“Target kami nantinya desa wisata akan bisa berkembang dengan daya tarik Sungai Lojahan yang rencananya ada fasilitas mini soccer, kios, kafe, penginapan, kolam renang, pemancingan dan budaya lokal,” jelasnya.

Desa wisata ini memang belum kami buka secara resmi, karena belum ada tiket. Hanya saja setiap Jumat, Sabtu dan Minggu sudah ada pengunjung yang datang.

“Untuk itu kami sementara memberikan fasilitas sewa ban sebesar Rp 3 ribu sepuasnya dan tenda Rp 10 ribu sebagai tempat istirahat bersama keluarga,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Yarsono menyampaikan, geliat yang ditunjukkan Desa Cepokokuning ingin menghadirkan desa wisata sangat luar biasa, karena semua unsur masyarakat di sini mendukung dan terlibat.

“Bahkan struktur organisasi BUMDesnya ada berbagai posisi menager yang membidangi. Hal ini menjadikan BUMDes Cempaka Mulia milik Desa Cepokokuning sangat profesional,” tuturnya.

Tinggal bagaimana mengurus persyaratan pengajuan desa wisata yang mengharuskan ada lembaganya. Potensi prospek ke depan kalau dikelola dengan baik bersama orang-orang yang luar biasa bisa maju dibanding desa lainnya.

“Rintisan desa wisata di Kabupaten Batang saat ini sudah berjumlah 32 desa rintisan dan desa wisata itu ada tiga kategori yakni rintisan, berkembang dan maju,” terangnya.

Maka, lanjut dia, jika Desa Cepokokuning bisa serius mengurus desa wisata ini, harapannya akan menjadi yang pertama desa wisata bukan rintisan lagi tapi berkembang.

“Apalagi Wakil Ketua DPRD Batang Nur Untung Slamet mendukung langsung adanya desa wisata ini, ditambah beliau yang menjadi kordinator Komisi C yang menyangkut pariwisata,” ujar dia.

Ia berharap, Desa Cepokokuning bisa bertahap menjadi desa wisata yang bisa direkomendasikan bukan untuk lokal kembali tetapi juga internasional. (jt/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *