
Produksi Mulai Stabil, Harga Cabai di Tingkat Petani Berangsur Turun (Foto: Dok Pemkab Temanggung)
TEMANGGUNG, KanalMuria – Harga cabai rawit di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berangsur turun dari harga yang sebelumnya Rp 40 ribu, kini menjadi Rp 32 ribu per kilo.
“Sekarang harga cabai sret yang petik merah itu turun menjadi Rp 32 ribu per kilo, dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilo. Sedangkan cabai sret merah ori atau kualitas super juga turun menjadi Rp 35 ribu, dari harga sebelumnya Rp 44 ribu,” kata Asnawi, 46, petani cabai warga Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Jumat (20/01).
Asnawi mengatakan, meski mengalami penurunan harga, namun para petani di daerahnya masih dapat menikmati keuntungan. Sebab dengan harga tersebut sudah menutup biaya penanaman hingga perawatan.
“Dengan harga Rp 32 ribu, petani sudah meraup keuntungan, dan semoga harga tidak terus-terusan turun, karena biaya penanaman hingga perawatan tanaman cabai itu juga besar. Apalagi sekarang harga pupuk dan obat-obatan juga naik,” ujarnya, dikutip dari laman temanggungkab.go.id.
Azmi Muna, 26, petani lainnya mengungkapkan, hasil panen tahun ini menurun hingga 25 persen akibat pengaruh tingginya curah hujan. Sehingga tanaman cabai tidak dapat memproduksi secara maksimal, karena banyak terserang hama.
“Di lahan seperempat hektar itu kalau tanaman tumbuh subur dapat memanen hingga 2 kuintal, itu untuk satu kali petik. Namun karena pengaruh curah hujan ini, kita hanya bisa panen 1,5 kuintal. Itupun kita harus ekstra merawat tanaman, dengan pemberian pupuk tambahan dan juga obat-obatan pestisida untuk meminimalisasi serangan hama,” katanya.
Ia mengatakan, dengan berkurangnya hasil panen cabai di tingkat petani, menyebabkan pasokan ke sejumlah pasar tradisional di Temanggung juga menurun. Kondisi tersebut memicu kenaikan harga di pasaran, hingga mencapai Rp 40 ribu per kilo.
“Kalau harga di tingkat petani Rp 32 ribu per kilo, maka harga di pasaran bisa Rp 40 ribu, bahkan bisa lebih. Itu memang, karena pasokan dari petani berkurang, namun saya pastikan stok cabai masih aman, karena sebagian besar petani di Temanggung ini sudah menanam cabai untuk ketersediaan kebutuhan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” ungkapnya.
Azmi menyebutkan, selain cabai jenis sret, harga cabai merah keriting di tingkat petani juga mengalami penurunan harga, dari harga sebelumnya Rp 28 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilo.
“Kalau harga cabai dalam satu pekan ini naik turun, tidak menentu. Misalkan kemarin itu Rp 35.000, hari ini bisa Rp 32.000 atau Rp 33.000, naik turun gitu,” ungkapnya. (jt/ion)