
Banjir di Pati Surut, Para Pengungsi Kembali ke Rumah Masing-masing (Foto: Dok BPBD Pati)
PATI, KanalMuria – Banjir di beberapa kecamatan Kabupaten Pati sejak akhir tahun 2022 telah surut. Aktivitas masyarakat sempat terganggu akibat dari banjir yang menggenangi hampir selama tiga minggu terakhir.
Namun, setelah banjir surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati menyebut aktivitas warga terdampak mulai berlangsung normal. Melansir keterangan tertulis Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, BPBD Pati menginformasikan genangan yang berdampak pada jalan-jalan yang sebelumnya terdampak banjir, saat ini telah dapat diakses warga.
Sebelumnya diberitakan semua akses jalan di Desa Kedungmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tidak dapat diakses. Demikian juga jalan di wilayah Jongso menuju Kabupaten Kudus sudah dapat dilalui masyarakat.
“Sudah lancar semua, baik jalan nasional, jalan provinsi jalan kabupaten, jalan desa sudah normal,” kata personel Pusdalops BPBD Kabupaten Pati melalui pesan singkat kepada Abdul Muhari, Rabu petang (18/1).
Sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi juga dilaporkan telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Tercatat sebanyak 149 KK atau 598 jiwa mengungsi ke tempat evakuasi sementara.
Berdasarkan data dari Pusdalops BNPB per Selasa (17/01), sebanyak 5.645 KK atau 22.580 jiwa terdampak, sedangkan pada kerugian material tercatat 6.301 unit rumah terendam. Aset lain yang terdampak terdiri balai desa 1 unit, musola 5, fasilitas Pendidikan 7 dan sejumlah akses jalan setempat.
Meski genangan di beberapa wilayah telah surut, BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Hal tersebut merujuk pada prakiraan cuaca di beberapa wilayah Kabupaten Pati masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Kamis (19/01).
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Pati memiliki 21 kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Wilayah-wilayah yang terdampak banjir merupakan daerah yang berada pada potensi tersebut.
BNPB mencatat sepanjang tahun 2022 lalu, bencana banjir terjadi beberapa kali di Kabupaten Pati. Kejadian itu berlangsung pada awal tahun 2022, Maret, Mei, Juli dan Desember.
“Daerah yang terdampak banjir pada waktu itu, antara lain Kecamatan Dukuhsekti, Kayen, Jakenan, Margoyoso, Tambakromo dan Margorejo,” kata Abdul Muhari, Kamis (19/1).
Dalam penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Pati, BNPB telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Operasi penebaran garam di udara atau cloud seeding di atas langit Jawa Tengah ini dipusatkan di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali. Penyemaian di Jawa Tengah telah berlangsung pada periode 2 hingga 15 Januari 2023. Lebih dari 50 sorti dilakukan dengan pesawat selama kurun waktu tersebut. (iby/de)