Home » Hadiri Pengajian Umum Haul KHR Asnawi ke-65, Wagub Jateng: Beliau adalah Pejuang
Hadiri Pengajian Umum Haul KHR Asnawi ke-65, Wagub Jateng: Beliau adalah Pejuang

Hadiri Pengajian Umum Haul KHR Asnawi ke-65, Wagub Jateng: Beliau adalah Pejuang (Foto: Dok Qudsiyyah)

KUDUS, KanalMuria – Rangkaian Haul Kiai Haji Raden (KHR) Asnawi ke-65 telah rampung dengan Pengajian Umum sebagai puncak acara. Dalam Pengajian Umum ini, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Dalam pesan yang disampaikan, menurut Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, semangat, perjuangan dan kisah hidup KHR Asnawi layak untuk diteladani. Bahkan saat usia ulama besar salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu menginjak 30 tahun, masih semangat menimba ilmu dan berkarya.

“Di usia 30 tahun beliau itu masih menimba ilmu di Arab. Pulang lalu menyebarkan ilmunya, jadi KHR Asnawi itu ya pejuang,” kata Gus Yasin dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Bendan Kerjasan, Rabu (18/01) malam.

Membicarakan perjuangan KHR Asnawi dalam mendirikan dan penggerak NU, kiprahnya memang tidak dapat diragukan. Hasil perjuangan tokoh ulama kharismatik Kudus ini ditunjukkan dengan menjadi salah satu pendiri NU dan Madrasah Qudsiyyah.

Melansir keterangan resmi dari panitia Haul KHR Asnawi, ulama besar itu juga menyusun sholawat yang di dalamnya menyebutkan kata Indonesia Raya Aman. Sholawat yang kemudian dikenal sholawat Asnawiyah ini merupakan bentuk rasa bahagia KHR Asnawi usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Melihat kiprah KHR Asnawi, Gus Yasin mengajak untuk terus berbenah diri memperbaiki salat dan mendekatkan diri pada Allah SWT. “Dalam merayakan Haul KHR Asnawi, kita juga harus mengingat apa saja yang sudah beliau selama ini lakukan untuk dijadikan penyemangat bagi diri sendiri. Mari kita teladani perjuangan dan khususnya dalam kehidupan beragama KHR Asnawi,” imbuhnya.

Senada dengan Gus Yasin, Bupati Kudus, Hartopo juga mengajak para jemaah yang hadir meneladani semangat perjuangan KHR Asnawi. Dia menilai, berkat perjuangan KHR Asnawi, NU dapat terus berkembang hingga ke tingkat internasional.

“Selain aktif dalam ilmu agama, KHR Asnawi ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan caranya sendiri,” ujarnya.

Selain itu, Hartopo juga mengajak para jemaah dan santri untuk meneledani semangat juang KHR Asnawi untuk menciptakan suasana kondusif dan damai di Kabupaten Kudus. Dia yakin dengan dukungan jemaah, julukan Kudus sebagai kabupaten yang toleran tak hanya sekedar slogan.

Acara puncak kali ini juga dihadiri, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa Habib Umar al-Muthohhar; Rois Tanfidziah PW NU Jateng, KH Muzamil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar serta Bupati Kudus, HM Hartopo. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *