Home » Kesehatannya Mulai Membaik, Warga yang Terkonfirmasi Positif Anthrax
Kesehatannya Mulai Membaik, Warga yang Terkonfirmasi Positif Anthrax

Kesehatannya Mulai Membaik, Warga yang Terkonfirmasi Positif Anthrax (Foto: Ilustrasi)

WONOGIRI, KanalMuria – Seorang warga Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, terkonfirmasi positif anthrax saat memeriksakan diri di Puskesmas Karangmojo II, Gunungkidul, akhir tahun 2022. Kini kondisi kesehatan warga tersebut mulai membaik.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, dr. Satyawati membenarkan hal tersebut, Kamis (12/01). “Pasien anthrax itu berasal dari Wonogiri. Namun saat ini ber-KTP Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Istri dan anaknya berdomisili di Karangmojo,” katanya.

Dinukil dari laman wonogirikab.go.id, menurut Setyawati ada penampakan wujud kelainan kulit di lengan kiri warga tersebut. Wujudnya keropeng hitam atau eskar (khas gejala anthrax). Namun hari ini, pasien tersebut telah sembuh dan dapat berkatifitas seperti sedia kala. “Sudah baik. Sudah sembuh,” ujar Setyawati.

Setyawati menerangkan, penyakit anthrax kulit seperti ini berlangsung selama dua hingga tiga pekan, mulai dari terjangkit hingga sembuh. Penyakit ini tidak menular antarmanusia, melainkan ditularkan hewan yang sakit ke manusia.

Namun pada saat ditemukan kasus penularan tersebut, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul belum dapat memastikan darimana penularan tersebut terjadi karena di lingkungan sekitar pasien tidak ditemukan adanya hewan yang sakit atau mati karena penyakit anthrax.

“Dalam menyelidiki kasus anthrax harus menggali informasi secara proaktif. Kadang orang tidak cerita atau tidak mengaitkan penyakit dengan kejadian hewan mati. Maka harus diteliti betul penyebabnya, dalam hal ini adalah kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten gunung Kidul,” jelas Setyawati.

Kepala bidang Veteriner Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, Magdalena Pancaningtyas Utami menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipahami masyarakat terkait penyakit anthrax. Berdasarkan keterangan wanita yang akrab disapa Tyas ini, anthrax adalah penyakit menular yang akut atau perakut, bisa menyerang semua jenis ternak berdarah panas bahkan menular ke manusia.

Anthrax merupakan jenis penyakit infeksi yang sangat mudah menular dari hewan ternak ke manusia atau disebut dengan penyakit zoonosis. Seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ini apabila menyentuh atau mengonsumsi daging dari hewan yang terserang anthrax. Penyakit ini juga bisa mengakibatkan kematian pada ternak atau manusia yang tertular.

Penyebab penyakit anthrax pada sapi adalah infeksi bakteri Bacillus Anthracis. Bakteri ini bisa bertahan hidup puluhan tahun di tanah, dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang panas, serta bahan kimia dan desinfektan. Bakteri tersebut dapat menyebar dan menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia saat menyentuh bulu atau kulit hewan yang telah terinfeksi, maupun mengonsumsi daging hewan yang kurang matang atau menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.

Gejala yang timbul pada hewan ternak antara lain kematian mendadak dan adanya pendarahan pada lubang hidung, lubang anus, dan pori-pori kulit. Sebelum terjadi kematian, ternak biasanya akan mengalami kesulitan bernafas, demam tinggi, gemetar, berjalan sempoyongan, kondisi lemah dan menurun secara drastis dan cepat.

Oleh karenanya, pada hewan yang mati karena positif anthrax dilarang untuk dilakukan pembedahan pada bangkainya untun mencegah penyebaran spora dari bakteri Bacillus anthracis tersebut. (jt/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *