Pemukiman Mulai Mengering, Warga Prampelan Tinggalkan Posko Pengungsian

DEMAK, KanalMuria – Ratusan warga Desa Prampelan, Kecamatan Sayung yang mengungsi akibat banjir, kini mulai meninggalkan posko pengungsian. Kurang lebih selama dua minggu, mereka meninggalkan rumahnya yang tergenang banjir. Mereka mulai meninggalkan posko pengungsian sejak Selasa (10/1).

Muhammad Qoif, Kepala Desa Prampelan menyampaikan  sejak Selasa (10/1) semua warga yang mengungsi di Gedung Olahraga telah pulang ke rumah masing-masing.

“Selasa pagi warga pamitan untuk pulang, dan mereka mengucapkan rasa terimakasih karena sudah diberi pelayanan dan suplai makanan,” tutur Qoif, Kamis (12/1).

Dilansir dari laman demakkab.go.id, untuk kondisi Desa Prampelan yang sebelumnya terendam banjir, sebagian jalan kampung dan rumah warga sudah mulai mongering. Kendati masih tampak halaman warga ada yang masih tergenang.

Menurut Qoif, surutnya air di Desa Prampelan merupakan kerjasama semua stakeholder mulai dari pemerintah desa, kepolisian, dan pihak BPSDA yang telah melakukan pemompaan air. Cara ini ditempuh untuk mengurangi genangan air di pemukiman, dan diperkirakan dua hari mendatang akan kering jika tidak hujan.

Sedangkan Afis, koordinator Tagana (Taruna Siaga Bencana) menyampaikan untuk kegiatan dapur umum sudah tidak beroperasi sejak Selasa sore.

“Namun dari Dinas Sosial Kabupaten Demak masih terus melakukan distribusi logistik dan juga peralatan mandi dan obat-obatan agar kesehatan warga tetap terjaga pasca banjir,” jelas Afis. (tra/ok)