
Polsek Godong dan Brati Cek Kondisi Tanggul Sungai Lusi (Foto: Dok Humas Polres Grobogan)
GROBOGAN, KanalMuria – Banjir di Kabupaten Grobogan belum sepenuhnya surut. Di beberapa lokasi banjir masih menggenang, sementara sejumlah tanggul belakangan malah terancam jebol.
Seperti disampaikan Kapolsek Godong, AKP Daryanto yang terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kondisi tanggul sungai guna memastikan tidak ada tanggul yang jebol agar tidak terjadi banjir.
“Pengecekan tanggul Sungai Lusi di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Grobogan ini dalam rangka antisipasi sejak dini terhadap ancaman tanggul jebol yang dapat menyebabkan terjadinya banjir,” kata Kapolsek Godong yang memimpin langsung pemantauan kondisi tanggul Sungai Lusi, di Godong, Selasa (10/1).
Dilansir dari laman polresgrobogan.com, Kapolsek Godong mengatakan, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait upaya meminimalisasi potensi terjadinya banjir akibat tanggul jebol.
Tanggul sungai setempat, kata dia, sebelumnya juga sudah diperbaiki dengan meninggikan tanggul menggunakan karung berisi tanah. Sedikitnya 3 ribu karung lebih digunakan untuk meninggikan tanggul agar tidak jebol.
“Ada 3 ribuan karung sudah digunakan untuk meninggikan tanggul,” ujar Kapolsek Godong.
Peninggian tanggul, dilakukan secara gotong royong dengan warga setempat bersama anggota TNI, Polri dan relawan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan itu. “Mudah-mudahan di Kecamatan Godong, tanggul tidak jebol dan tidak terjadi banjir,” kata Kapolsek Godong. Peninggian tanggul menggunakan karung berisi tanah telah ditumpuk di tanggul sepanjang 200 meter.
Hal serupa juga dilakukan jajaran Polsek Brati yang melakukan pemantauan tanggul Sungai Lusi yang jebol di Dusun Lembono, Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Selasa (10/1).
Tanggul yang jebol sepanjang tujuh meter itu membuat banjir yang semula menggenangi area persawahan itu surut. Karena, elevasi Sungai Lusi sedang menurun. Kondisi itu membuat air yang menggenangi areal sawah masuk menuju Sungai Lusi.
Kapolsek Brati, AKP I Ketut Sudiartha mengatakan, tanggul jebol Selasa (10/1) sekitar pukul 05.00 WIB. Jebolnya tanggul disebabkan arus Sungai Lusi yang deras selama beberapa pekan terakhir.
“Sebenarnya tanggulnya sudah tipis karena sudah dari dulu terkikis Sungai Lusi saat debitnya tinggi,” kata Kapolsek Brati.
Meski air yang merendam sawah masuk ke Sungai Lusi, tidak menutup kemungkinan banjir bisa datang kembali. Itu terjadi bila elevasi Sungai Lusi kembali naik.
“Kebetulan ini Sungai Lusi airnya lebih rendah. Kalau lebih tinggi ya justru genangan di sawah semakin tinggi juga,” lanjutnya.
Untuk sementara, jebolan ditangani secara darurat dengan ditutup menggunakan karung berisi pasir, kemudian diberi pasak bambu. Dengan begitu, apabila nanti Sungai Lusi meluap lagi, tanggul bisa menahan arus air.
Kapolsek menyebut, sejumlah titik tanggul Sungai Lusi juga rentan jebol. Sebab, tanggul sudah terkikis saat arus Sungai Lusi melaju deras. “pada titik-titik lain juga banyak yang rentan karena terus terkikis air Sungai Lusi. Ada yang sudah dikasih bronjong dan bambu,” ungka AKP I Ketut Sudiartha. (iby/ok)