
Buruh Roti Ini Makin Nyaman, Usai Rumahnya Dibedah dan Dilengkapi Sambungan Listrik (Foto: Dok Diskominfo Pemprov Jateng)
KUDUS, KanalMuria – Wajah ceria terpancar dari Sunarti, warga RT3/RW10, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Perempuan yang kesehariannya menjadi buruh toko roti ini, bisa menikmati rumahnya yang makin layak, lengkap dengan sambungan listrik. Dilansir dari laman jatengprov.go.id, Sunarti merupakan salah satu penerima bantuan program sambungan listrik gratis dan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Dapat bantuan listrik. Dulu harus bayar Rp 100 ribu per bulan (saat menyalur listrik dari rumah tetangga), sekarang jadi (beli token) Rp 50 ribu per bulan. Matur nuwun Pak Ganjar. Matur nuwun sanget, takdongakke panjenengan (saya doakan Anda) panjang umur, sehat selalu,” kata Sunarti, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya, di rumahnya, Selasa (10/1).
Perempuan 40 tahun ini bisa menikmati saluran listrik yang dipasang gratis. Sehingga, dia tak perlu harus numpang ke tetangganya. Saluran listrik itu dimanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan. “Listriknya ini kangge (untuk) masak, mencuci, nonton TV. Kangge belajar anak,” ungkapnya.
Adanya pemasangan listrik gratis itu juga membuatnya bisa berhemat. Dari yang semula dia harus membayar listrik karena menyambung ke tetangga Rp 100 ribu per bulan, sekarang hanya Rp 20 ribu – Rp50 ribu.
“Saya kerjanya bungkus roti. Buruh. Kadang seminggu dapat Rp 250 ribu, Rp 230 ribu. Seminggu berangkat tiga atau empat kali. Mboten ben dinten (tidak setiap hari),” ujarnya.
Tidak hanya itu, kini dia bersama suami dan dua anaknya bisa menghuni rumah dengan nyaman. Dia tidak khawatir lagi dengan rumahnya yang bocor, setelah mendapat bantuan rehab RTLH dari Pemprov Jateng
“Dari pemprov juga dapat bantuan rumah. Bedah rumah. Kula seneng dapat bantuan bedah rumah dari Pak Ganjar. Takdongakke (saya doakan) sehat selalu,” sambung Sunarti.
Dia mengenang, dulu rumahnya jelek dan kerap bocor saat hujan tiba. Bahkan, bangunan rumahnya juga hampir roboh. Sehingga membuatnya khawatir.
“Sebelume rumahe jelek. Ajeng (mau) roboh. Sakniki nggih sampun padang (sekarang ya sudah terang). Matur nuwun. Dulu pas jelek, ya kerap bocor. Bocor semua. Pawon (dapur) bocor,” kenangnya.
Kepala Desa Pasuruhan Lor, Noor Badri mengatakan, di wilayahnya terdapat 17 warga yang menerima bantuan sambungan listrik. Mereka merupakan warga kurang mampu, yang sebelumnya terpaksa menumpang saluran listrik dari rumah tetangga atau saudara.
“Dari 17 orang itu, Alhamdulillah, sangat senang sekali,” kata Badri, ditemui di tempat kerjanya.
Dengan adanya bantuan itu, kades sangat berterima kasih kepada gubernur maupun kepada Pemprov Jateng. “Senang sekali dapat bantuan listrik,” ucapnya.
Sebagai informasi, data penerima listrik murah atau sambungan listrik gratis pada Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng wilayah Kendeng Muria di Kabupaten Kudus, mencapai 205 keluarga penerima manfaat.
Sejak 2019 lalu, program pemasangan listrik yang diinisiasi Ganjar Pranowo menargetkan 15 ribu keluarga penerima setiap tahunnya. Hingga 2021, program ini telah berhasil memasang 55 ribu sambungan listrik gratis dan berlangsung sampai tahun ini. (iby/de)