
Bupati: Ada Tiga Faktor Utama Pemicu Banjir di Kabupaten Demak (Foto: Dok Kominfo Demak)
DEMAK, KanalMuria – Berbagai faktor menjadi penyebab terjadinya bencana banjir di Kabupaten Demak. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus untuk dapat mengatasi bencana yang kini tengah terjadi tersebut secara bersama–sama.
Untuk Kabupaten Demak, ada tiga faktor utama yang memicu bencana banjir tersebut. Pertama faktor curah hujan tinggi, sungai yang dangkal dan yang terakhir adalah banjir rob dari tepi pantai, karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan.
Dilansir dari laman demakkab.go.id, Kondisi ini diungkapkan Bupati Demak Eisti’anah, sebagai bahan evaluasi bersama. “Fenomena yang tidak seperti biasanya, di Demak ini ada 3 faktor terjadinya banjir. Ini merupakan evaluasi bersama untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU), serta melakukan monitoring bersama,” kata Bupati Demak Eisti’anah, Senin (9/1).
“Dari Pemkab Demak terus berupaya mencegah banjir yang berkepanjangan. Seperti upaya yang telah dilakukan yakni memperkuat tanggul yang kritis,” tambah Eisti.
Tidak hanya itu, Pemkab Demak berusaha memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. “Bantuan yang telah disalurkan antara lain membagikan 1 ton beras dan telur. Kemudian ada juga makanan cepat saji yang berisi nasi, lauk pauk lengkap yang dibekukan,” jelasnya.
Selain itu masih banyak lagi bantuan lainnya. Bantuan tersebut diberikan untuk masyarakat yang terdampak. “Tentunya kami juga berkoordinasi dengan tim kemanusian yang terdiri dari BPBD, Dinsos, Baznas, PMI dan lainnya,” terangnya.
“Untuk bantuannya kami salurkan di beberapa titik dan diserahkan melalui balai desa. Ini sebagai upaya kita saling tolong-menolong terhadap sesama,” tambahnya.
Menurutt Bupati, pada dasarnya pihaknya menjadikan musibah ini untuk bergerak cepat melakukan berbagai asesmen. Sehingga setelah dievaluasi secara berkala, akan langsung melakukan penanganan. “Secara jangka menengah dan panjang, berkaitan dengan pembenahan infastruktur,” ujarnya. (tra/ok)