Home » Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara di Jalur Pantura Demak
Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara di Jalur Pantura Demak

Jalan Berlubang Ancam Keselamatan Pengendara di Jalur Pantura Demak (Foto: Mintarta/KanalMuria)

DEMAK, KanalMuria – Jalur pantura, khususnya antara Semarang – Demak benar-benar memprihatinkan dan membahayakan bagi pengguna jalan. Betapa tidak, setelah dihajar hujan deras dengan intensitas tinggi, kondisi jalan ini berlubang di sana sini, khususnya jalur di sekitar Karang Tengah, Demak.

Kerusakan jalan ini, tidak hanya disebabkan curah hujan yang terjadi sejak akhir tahun 2022 hingga awal 2023 ini yang memicu genangan banjir saja. Tidak berfungsinya saluran drainase di sisi kiri dan kanan jalan, membuat genangan air tak kunjung surut. Belum lagi padatnya jalur ini yang dilewati berbagai kendaraan yang bertonase besar.

Dari pantauan, kerusakan jalan yang paling parah berada di Km 14 sampai Km 17, Demak-Semarang, tepatnya antara Desa Wonokerto – Desa Batu, Kecamatan Karang Tengah, Demak.

Kerusakan jalan terparah, berada jalur di Desa Batu Km 16, Karang Tengah Demak. Bahkan tingkat kerusakannya, hampir seluruh lajur jalan berlubang dengan kedalaman hingga 20 sentimeter.

Fatalnya lagi, kondisi jalan yang berlubang tersebut, tidak serta merta terlihat pengguna jalan. Karena seluruh permukaan jalan tertutup air yang bercampur lumpur. Tak heran para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor terperosok bahkan terjatuh di tengah kubangan.

Pawiro, 48, yang saban hari harus hilir mudik Semarang – Demak, benar-benar harus mengelus dada saat melintas di jalur ini. Dia mengatakan untuk melintas di jalur ini, pengguna jalan harus berbekal sabar dan ekstra waspada.

“Kalau tidak ingin terperosok, para pengguna jalan yang melintas di sini mesti ekstra hati hati. Kalau tidak, tanggung sendiri akibatnya,” kata Pawiro, yang tengah ngopi, di sebuah warung, sambil menunggu arus lalu lintas sedikit longgar karena terjadi kemacetan akut.

Demikian pula Muhtar, warga Desa Wonokerto, Demak mengatakan kerusakan jalan yang terjadi, sekira sepanjang 3 km. Kerusakan jalan ini mengakibatkan hampir setiap malam hari memakan korban pengguna jalan.

“Hampir setiap malam banyak pengendara yang menjadi korban jalan berlubang, banyak velek motor yang penyok,” kata Muhtar, Senin (9/1).

Tidak hanya pengendara roda dua saja, lanjutnya, kendaraan besar semacam truk juga menjadi korban jalan rusak. Misalnya pada Minggu (8/1) malam truk bermuatan pasir terperosok lantara melewati jalan yang berlubang. “Pernah juga truk peti kemas yang terjerumus ke dalam sungai gara gara menghindari lubang,” ujarnya.

Seringnya memakan korban, sejumlah warga berinisiatif menutup lubang-lubang di jalan dengan bahan seadanya. Atau dengan mengarahkan pengendara ke jalur yang lebih aman untuk dilewati.

“Setidaknya keberadaan warga yang ikut mengatur lalu lintas di lokasi jalan berlubang, sangat membantu kami,” kata Miftahul Huda pengendra sepeda motor.

Baik warga maupun pengendara motor, sangat berharap jalan berlubang yang berpotensi mengancam keselamatan di jalur pantura Demak segera mendapat penanganan secepatnya dari pemerintah. (sus/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *