
Evaluasi Penanganan Banjir, Bupati Minta Seluruh Instansi Tingkatkan Koordinasi (Foto: Dok Pemkab Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelar rapat evaluasi penanganan bencana. Dalam rapat yang digelar di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (9/1), Bupati Hartopo meminta seluruh instansi meningkatkan koordinasi untuk penanganan banjir, terutama pemenuhan logistik bagi warga di posko pengungsian.
“Jika logistik masih ada yang kurang, segera ditambah. Karena dari laporan yang diterima, ternyata persediaannya ada yang mulai menipis,” kata Hartopo.
Bupati menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus untuk berkoordinasi dengan pengusaha terkait pemenuhan logistik. Terlebih, ada 15 dapur umum yang bertugas memasok konsumsi untuk ribuan warga terdampak bencana di posko pengungsian.
“Bencana banjir yang merendam 29 desa di Kudus, saat ini sudah memasuki hari ke-10. Seluruh instansi saya minta tingkatkan koordinasi penanganan banjir. Utamanya untuk pemenuhan logistik bagi warga di posko pengungsian,” lanjutnya.
Sebagai upaya pencegahan, Hartopo mengingatkan untuk melakukan pemantauan secara intens terhadap tanggul di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati. Tenaga kesehatan juga dimintanya untuk disiagakan di beberapa wilayah terdampak banjir.
Secara umum, menurutnya koordinasi antar kedinasan sudah optimal. Hartopo menyebut, juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi sungai. “Untuk saat ini normalisasi dilakukan secara swadaya bersama warga sekitar,” ujarnya.
Kepala BPBD Kudus Mundir menyampaikan, ketinggian banjir di Kecamatan Undaan dan Mejobo relatif menurun. Sementara di Kecamatan Kaliwungu meningkat sekitar 30 sentimeter. “Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati, banjir meningkat setinggi 20-25 cm,” ungkap Mundir. (iby/de)