Home » Gempa Bumi M5,4 Guncang Pacitan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M5,4 Guncang Pacitan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M5,4 Guncang Pacitan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami (Foto: Tangkapan Layar BMKG)

PACITAN, KanalMuria – Gempa bumi bermagnitudo M5,4 mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1) pukul 19.26 WIB. Berlokasi di laut pada kedalaman 59 km, gempa tektonik itu disebut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,93° LS ; 111,13° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 59 km,” jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, peristiwa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi itu terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempang Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” lanjut Daryono.

Gempa bumi disebut berdampak dan dirasakan di daerah Pacitan, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman Kulon Progo, Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Blitar, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) Sementara daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates dan Kebumen dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” tegasnya.

Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *