Home » Budi Daya Bawang Merah Kabupaten Magelang Capai 35 Hektare
Budi Daya Bawang Merah Kabupaten Magelang Capai 35 Hektare

Budi Daya Bawang Merah Kabupaten Magelang Capai 35 Hektare (Foto: Dok MC Magelang)

MAGELANG, KanalMuria – Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi tidak menghalangi produktivitas pertanian bawang merah di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Sobleman, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Ketua Kelompok Tani Wiyata Tani, Sunar Abdullah mengungkapkan, upaya ini juga menjadi inovasi tumpangsari tanaman bawang dengan sayuran di lahan seluas puluhan hektar.

“Para petani bersemangat merawat tanaman bawang merah yang kini tumbuh subur dan hijau,” kata Sunar saat ditemui, Jumat (6/1).

Sunar menjelaskan, pada musim tanam kali ini, luas tanaman bawang merah di Dusun Sobleman mencapai 20 hektare lebih.

Dengan geografis lahan perbukitan di antara tebing, membuat para petani di daerah berhawa sejuk ini telah beradaptasi dengan lingkungannya. Seperti sekarang ini, tanaman bawang merah maupun lainnya tumbuh subur dan menjanjikan meski marak serangan hama jamur akibat tingginya curah hujan disertai angin dan kabut tebal.

Bahkan beberapa petani juga menanam bawang merah ini dengan tumpangsari aneka jenis sayuran seperti sawi, cabai dan lainnya.

Sebenarnya, lanjut Sunar, tanaman bawang di lereng Gunung Merbabu pernah berjaya sekitar tahun 2000 silam. Meski saat itu hasil panen melimpah, karena harga rendah kemudian petani beralih tanam sayuran. Sehingga lambat laun tanaman bawang merah hilang.

“Tanah di Dusun Sobleman cocok untuk tanaman bawang merah. Hal itu terbukti setelah mendapat benih yang ditanam langsung tumbuh bagus sekali,” ujar Sunar, seperti dilansir dari laman magelangkab.go.id.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas mengungkapkan, untuk pengembangan budi daya bawang merah, pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan tahun 2022. Di antaranya ekstensifikasi seluas 10 hektare di Kecamatan Kajoran, dan Ngablak. Kemudian kegiatan intensifikasi 25 hektare untuk Kecamatan Sawangan, Kaliangkrik dan Windusari.

Sedangkan untuk mendukung ketersediaan bawang merah di masyarakat pihaknya juga membantu para petani bawang putih beralih ke menanam bawang merah melalui dana APBN seluas 20 ha.

Pada tahun 2022, total pengembangan bawang merah di Kabupaten Magelang mencapai 35 hektare. Sedangkan benih bawang merah yang disalurkan adalah varietas batu hijau.

“Itu karena ketiadaan benih bawang putih namun disambut baik oleh para petani di daerah sana, karena memang bawang merah cenderung komsumsi dan permintaan cukup banyak sehingga disambut baik seluas 20 hektare,” kata Ade.

 

Bahkan, lanjut Ade, seiring meningkatnya permintaan bawang merah di masyarakat, para petani di beberapa wilayah potensial di Kabupaten Magelang bersemangat kembali menanam. Mereka juga berharap bantuan sarana produksi bawang merah untuk masa tanam tahun 2023.

“Semoga saja nanti di tahun 2023 dari Kementerian Pertanian atau sumber lain bisa memberikan bantuan secara lengkap seperti tahun sebelumnya mulai plastik mulsa benih dan pupuk organik,” harapnya. (jt/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *