Pintu Bendung Wilalung Dibuka, Warga Tidak Perlu Was-was

KUDUS, KanalMuria – Pintu Bangunan Pengendali Bendung Wilalung Lama (BPBWL) yang menghadap ke Sungai Juwana dibuka. Pembukaan itu mengacu pada debit air Bendung Klambu yang mengalir ke Sungai Serang dan Wulan terpantau meningkat mencapai 819 meter kubik per detik pada Jumat (6/1) pukul 15.00 WIB.

Koordinator Lapangan Bendung Wilalung, Heri Bangkit Setyadi menjelaskan, ambang batas debit Bendung Klambu adalah 800 meter kubik per detik. Secara bertahap, Bendung Wilalung dibuka selebar 5 cm ke arah Sungai Juwana. “Pintu yang dibuka nomor 8 selebar 5 cm ke arah Sungai Juwana,” katanya.

Wakil Koordinator Federasi Petani Pemakai Air (FP3A) Sistem Kedungombo, Akrab yang menyaksikan pembukaan menyebutkan, selama pintu yang dibuka masih berkisar 5 cm, dampaknya tidak signifikan. Namun dengan catatan intensitas hujan tidak tinggi.

“Kemungkinan akan berdampak di beberapa desa di Kecamatan Undaan, Jati, Jekulo dan Mejobo. Tapi tidak signifikan, jika tergenang air mungkin 2 hari sudah surut,” katanya kepada KanalMuria.

Akrab melanjutkan, pukul 21.00 tadi, debit di Bendung Klambu telah turun. Dia menjelaskan, hal itu dapat terjadi setelah air dari Bendung Klambu disalurkan ke Wlilalung, kemudian dibagi ke Sungai Juwana dan Wulan.

“Debit di Bendung Klambu sudah turun setelah dibuang ke Wilalung. Dari Bendung Wilalung kemudian dibagi ke Sungai Juwana dan Wulan. Di sini, Juwana sifatnya membantu Wulan agar debit air tidak tinggi,” lanjutnya. (iby/de)