Home » Sayang Anak, IJTI Muria Raya Gelar Aksi Sosial di Posko Pengungsian Balai Desa Jati Wetan
Sayang Anak, IJTI Muria Raya Gelar Aksi Sosial di Posko Pengungsian Balai Desa Jati Wetan

Sayang Anak, IJTI Muria Raya Gelar Aksi Sosial di Posko Pengungsian Balai Desa Jati Wetan (Foto: Dok IJTI Muria Raya)

KUDUS, KanalMuria – Para pewarta yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Muria Raya menggelar aksis sosial di posko pengungsian Balai Desa Jati Wetan, Kamis (5/1) sore. Pada kegiatan itu, IJTI Muria Raya bekerja sama dengan kelompok seni Putra Kusuma menggelar pertunjukan Barongan dan menyalurkan bantuan untuk kebutuhan anak-anak terdampak banjir.

Menyaksikan pertujukan itu, anak-anak terlihat senang dan antusias sembari turut berjoget bersama pemain Barongan. Tawa riang mereka semakin lepas setelah adanya dua badut yang beraksi menebarkan gelak tawa anak-anak.

Riski Maulana, salah satu anak pengungsi di Balai Desa Jati Wetan mengaku senang dengan pertunjukan itu. “Sebenarnya ingin pulang ke rumah, tapi masih banjir. Di sini juga senang ada badut dan barongan,” katanya sumringah.

Tak ingin ketinggalan, para pengungsi yang mayoritas emak-emak turut larut dalam kebahagiaan. Diiringi alunan music dangdut, mereka turut bergoyang bersama.

Ketua IJTI Muria Raya, Iwhan Miftakhudin menjelaskan, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian kepada warga terdampak banjir. Terutama terhadap kondisi anak-anak pengungsi yang membutuhkan hiburan dan bantuan.

Karena itu, selain menyuguhkan pertunjukan Barongan, IJTI Muria Raya juga menyalurkan puluhan paket makanan dan ratusan paket jajanan hingga kebutuhan anak dan balita.

“Setiap hari kami bersama mereka, melihat bagaimana kondisi di lapangan. Kami pahan betul beban mereka di pengungsian ini. Untuk itu kami sejenak mengajak anak-anak di pengungsian melupakan kekhawatiran mereka ketakutan mereka,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis IJTI Muria Raya.

Aksi sosial yang digawangi IJTI Muria Raya mendapat apresiai dari Kepala Desa Jati Wetan, Agus Santoso. Terlebih, para pengungsi, terutama anak-anak sudah cukup lama berada di pengungsian dan ingin segera kembali ke rumah.

“Kami atas nama Pemdes dan semua warga berimakasih IJTI Muria Raya, yang turut peduli dengan menghibur warga kami menghilangkan rasa jenuh mereka,” kata Agus.

Data terbaru BPBD Kudus mencatat, saat ini terdapat 28 Desa di 5 Kecamatan di Kabupaten Kudus terendam banjir. Dimana sebanyak 961 jiwa berada di pengungsian yang tersebar di 11 titik lokasi tempat pengungsian. Dari ratusan pengungsi tersebut, sebanya 83 balita dan 169 anak-anak turut terdampak. (iby/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *