Home » Di Desa Prampelan Banjir Belum Surut, Ribuan Warga Masih Mengungsi
Di Desa Prampelan Banjir Belum Surut, Ribuan Warga Masih Mengungsi

Di Desa Prampelan Banjir Belum Surut, Ribuan Warga Masih Mengungsi (Foto: Dok Kominfo Demak)

DEMAK, KanalMuria – Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sudah satu minggu lebih masih tergenang banjir. Banjir yang terjadi di desa tersebut tidak hanya di lahan persawahan saja melainkan juga masuk ke rumah warga.

Kondisi terkini itu diungkapkan Kepala Desa Prampelan Muhammad Qoif yang menyebutkan desanya masih tergenang banjir.  Menurut Qoif, banjir sudah terjadi mulai Rabu (28/12) hingga Kamis, (5/1) masih belum surut.

“Banjir tidak hanya persawahan saja tapi juga masuk ke dalam rumah, dan ketinggian airnya bervariasi. Sekitar 50 – 60 sentimeter, bahkan ada yang 120 sentimeter. Hingga saat ini masih banyak rumah yang genangannya belum surut,” kata Kades M Qoif.

Dia menambahkan, untuk jumlah warga yang terdampak banjir di Desa Prampelan ada sebanyak 4.000 warga, atau sekira 1.300 KK. “Paling dalam itu ketika masuk jalan. Jadi kalau dilihat dari luar tampak tidak banjir, karena di jalanannya kan sudah surut, namun ketika masuk ke dalam (ke rumah warga), nanti banyak rumah yang masih tergenang,” ungkapnya.

Ditambahkan, saat ini posko pengungsian ada di berbagai titik. Di antaranya Masjid, GOR, rumah yang tinggi, kemudian warga ada yang membuat panggung sendiri di atas rumahnya. Tapi ada juga yang mengungsi ke rumah saudaranya.

Sementara itu, Dian Hardiawan salah seorang warga yang berada di posko pengungsian, mengatakan, banjir kali ini yang terparah dibandingkan banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Selain surutnya lama air juga sempat menggenangi jalan raya hingga 80 sentimeter. Sehingga warga hingga saat ini masih bertahan di pos pengungsian yang ada di beberapa lokasi.

“Karena di pemukiman masih tergenang kami dan warga lainya masih berada di posko pengungsian di Balai Desa Perampelan,” jelas Dian

Di lokasi pengungsian Balai Desa Prampelan juga sudah didirikan tenda dapur umum oleh BPBD dan PMI Demak. Ketua relawan Glagah Wangi Sunaryo mengatakan, sejak terjadi banjir di desa ini tim relawan bersama BPBD langsung mendirikan posko dan dapur umum.

“Untuk dapur umum langsung kita dirikan guna membantu warga dalam pemenuhan konsumi. Pada awal banjir kita memasak hingga 4.000 porsi. Namun untuk saat ini kita memasak 800 porsi, kali tiga tiap harinya,” jelas Sunaryo. (tra/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *