
SDN Prampelan 1 Sayung Kebanjiran, Siswa Sementara Diliburkan (Foto: Mintarta/KanalMuria)
DEMAK, KanalMuria – Dampak dari limpasan air sungai selain merendam jalan raya, juga mengakibatkan SDN Prampelan 1 Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kebanjiran. Akibatnya, aktifitas pembelajaran tidak bisa berlangsung, yang harusnya mulai Senin (2/1) usai liburan dimulai.
Ketinggian air di halaman sekolah berkisar setinggi satu lutut orang dewasa. Sementara air menggenangi di seluruh ruang dan kelas kurang lebih setinggi 30 – 40 centimeter.
Mengigat kondisi genangan banjir yang merendam halaman maupun seluruh ruang kelas yang cukup tinggi bagi siswa, maka pihak guru terpaksa meliburkan kegiatan sekolah. Siswa diminta belajar di rumah masing masing. Lantaran jika dipaksakan sangat berisiko, bagi kesehatan para siswa, yang belajar di tengah rendaman banjir.
Batasan waktu siswa belajar di rumah masing-masing belum ditentukan. Diperkirakan, siswa diliburkan, sampai kondisi air yang menggenangi lingkungan sekolah benar benar surut. Keputusan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Kadis Dekdikbud Demak.
Dari hasil pantauan di lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB, banjir tampak menggenangi halaman dan seluruh ruangan kelas. Kendati sudah terbilang surut, namun ketinggian air masih selutut orang dewasa.
“Untuk sementara anak anak diliburkan, dikasih tugas di rumah,” kata Sutarni, Guru SDN Prampelan 1 Sayung, di musala sekolah, Senin (2/1).
Sutarni menjelaskan, ketinggian air sekitar 50 centimeter di dalam ruangan kelas. Namun guru tetap masuk mengamankan barang barang.
“Nanti diumumkan kembali melalui group WA masing-masing kelas. Ini gurunya saja yang masuk, untuk mengamankan barang-barang,” tuturnya.
Ia menerangkan, bahwa kejadian banjir ini terulang setiap tahun. Ia berharap kondisi sekolah dapat ditinggikan. “Harapannya bisa ditinggikan dibandingkan sungai. Karena banjir ini terjadi setiap tahun,” tuturnya. (sus/ok)