
Warga Mijen Gotong-Royong Perbaiki Tanggul Longsor Sungai Wulan (Foto: Dok Kominfo Demak)
DEMAK KanalMuria – Besarnya debit air yang mengalir di Sungai Wulan menyebabkan longsor di tanggul sungai ini, di Dusun Bengkal, Desa/ Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Puluhan warga terpaksa bergotong royong memperbaiki tanggul yang longsor tersebut.
Warga yang ikut bergotong-royong membantu perbaikan tanggul yang longsor meliputi warga Dusun Gedangan dan Dusun Bengkal, Desa Mijen, Senin (2/1). Mereka bekerja keras untuk mengantisipasi melebarnya longsor yang dikhawatirkan bakal memicu banjir besar jika tanggul jebol.
Upaya yang dilakukan, dengan memasang pancang bambu sebagai penahan tanah agar longsor tidak semakin melebar dan mininggikan tanggul dengan karung yang diisi tanah. Meskipun dari pihak pengairan sudah mengerahkan 2 alat berat excavator, namun warga tetap bahu-membahu membantu membendun tanggul yang longsor tersebut, agar pekerjaan lebih cepat dan kuat.
“Pagi setelah shalat Subuh saya mendengar pengumuman di masjid untuk gotong royong membendung tanggul yang longsor di Bengkal. Sekitar jam 06.30 saya Bersama warga yang lain menuju tanggul untuk ikut membantu,” tutur Sigit warga Desa Mijen yang ikut gotong-royong.
Sementara itu sampai sekarang warga masih tetap berjaga-jaga untuk terus memantau tanggul yang telah diperbaiki. Karena debit air yang mengalir dari bendungan Wilalung masih cukup besar mencapai 790 m3/detik.
Sementara itu, akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa hari berdampak melimpahnya debit air di Sungai Kalijajar. Kondisi tersebut tentunya membuat masyarakat khawatir air meluap hingga ke permukiman warga, khususnya warga RT 03/RW 12 Kampung Krapyak Barat.
Melihat kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini, warga dibantu apparat Koramil 01/Demak, Polsek Demak Kota serta BPBD Demak bergotong-royong membendung tanggul Kalijajar, dengan menggunakan sak yang berisi tanah.
Kapolsek Demak Kota Iptu Miftahun Nur menyampaikan, ada beberapa lokasi tanggul yang dibendung. Tanggul pertama dan kedua sepanjang 25 meter. Kemudian di lokasi tanggul ketiga pembendungan sepanjang 7 meter.
“Diharapkan dengan membendung luapan air sungai Kalijajar tidak melimpas ke pemukiman warga. Sehingga malam ini warga bisa beristirahat dengan nyaman,” kata Iptu Miftahun Nur.
Lebih lanjut, Iptu Miftahun Nur meminta warga untuk selalu menyampaikan informasi kepada Polsek apabila terjadi sesuatu yang mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekitar. Baik berhubungan dengan gangguan kamtibmas maupun gangguan bencana alam. (tra/ok)