Home » Dari Kober Kecil ke Gabus, Pementasan “Ritus Operasi Bocor” Dipadati Penonton
Dari Kober Kecil ke Gabus, Pementasan “Ritus Operasi Bocor” Dipadati Penonton

Dari Kober Kecil ke Gabus, Pementasan “Ritus Operasi Bocor” Dipadati Penonton (Foto: Iby/KanalMuria)

PATI, KanalMuria – Pementasan Ritus Operasi Bocor oleh Teater Kubur di Gedung Serbaguna, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati dipadati penonton. Tak hanya dari kalangan pelaku seni teater, para warga sekitar juga turut menyaksikan pementasan Ritus Operasi Bocor garapan Dindon Wahyudin Sukarja itu.

“Karya ini (Ritus Operasi Bocor, Red) berangkat dari apa yang saya tangkap dan saksikan. Manifestasinya adalah teater, sejak 1983, sudah 39 tahun, seperti karya Sirkus Anjing dan Sandiwara Dol. Semua itu kesaksian kami,” kata Dindon setelah pementasan, Jumat (30/12) malam.

Dindon menyebut menampilkan kesaksian sosial dalam karya seni teater bukan hal baru. Menurutnya, berbagai hal itu kepada masyarakat adalah kewajiban.

Terkait Ritus Operasi Bocor, Dindon menjelaskan, karyanya ini merupakan kritik sosial yang diibaratkan pada kebocoran-kebocoran di masyarakat. Padahal, lanjutnya, manusia hidup di dunia menjalani ritus atau dalam arti lain upacara.

“Kita semua tahu kan, ada banyak kebocoran-kebocoran. Seperti kebocoran sosial, politik hingga kemanusiaan, bocor di mana-mana. Padahal, kita di dunia itu menjalani ritus, terutama para pejabat dan birokrat,” ujar Dindon.

Dia menyayangkan para pejabat dan birokrat yang setiap tujuh belasan, atau perayaan HUT RI, selalu mengikuti upacara, namun masih melakukan penyimpangan. “Itu semua hanya di mulut, ritusnya jadi bocor. Itu yang kita pertanyakan, padahal setiap kali tujuh belasan selalu ikut upacara. Namun kenapa masih ada penyimpangan, seperti zombie-zombie yang menggerogoti tanah air kita,” lanjutnya.

Pementasan di Kecamatan Gabus kali ini merupakan pementasan ke tiga dari lima pementasan yang dijadwalkan. Rangkaian pementasan keliling itu dibuka di Sanggar Teater Kubur, Jakarta, Sabtu (24/12), dilanjutkan ke Rumah Banjarsari di Solo empat hari berselang, dan disusul di Gedung Serbaguna Gabus di Pati.

Setelah itu, kelompok teater yang berdiri sejak 1983 di Bilangan Kober Kecil, di pinggir areal Kuburan Rawa Bunga, Jakarta Timur ini melanjutkan pementasan di Gedung Dewi Asri, di ISBI Bandung, Sabtu (14/1) mendatang. Pentas keliling dijadwalkan ditutup di Jakarta, bertempat di Dedy Lutan Dance Company pada Sabtu (21/1).

Dalam pagelaran Ritus Operasi Bocor di Pati, Teater Kubur bekerja sama dengan Teater Gong yang berasal dari Gabus. Sebelum pementasan, Teater Gong membuka acara dengan menampilkan pertunjukan seni tradisional Barongan dan tari-tarian berjudul Suwung.

“Kami menyiapkan generasi-generasi muda untuk perform Barongan dan tarian, judulnya Suwung. Barongan dipilih untuk dipentaskan karena memang kesakralan dan makna dari kesenian tersebut,” ujar Zubeth Hesa, salah satu anggota Teater Gong kepada KanalMuria, Rabu (28/12).

Zubeth mengaku senang pementasan kali ini dihadiri banyak penonton dari kalangan seniman dan masyarakat sekitar. Menurutnya, masyarakat Gabus selalu antusias setiap ada pertunjukan, terlebih ada dari sanak keluarga yang tampil. Sehingga tidak mengherankan Gedung Serbaguna Gabus terisi penuh oleh para penonton.

“Kalau orang desa, ada keluarganya ikut main atau terlibat, pasti akan menonton. Selain itu, juga setiap ada pertunjukan teater, juga pasti nonton walaupun tidak mengerti teater,” imbuhnya.

Zubeth mengungkapkan, para anggota Teater Kubur masih akan ada di Pati untuk melakukan prosesi tumpengan bersama Teater Gong dan diperkirakan baru akan berkemas Minggu (1/1) dini hari. Saat ini, para anggota Teater Kubur menginap di Hotel Safin Pati. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *