Home » Berawal dari Hobi, Kini Mendulang Hasil dari Membuat Miniatur Truk
Berawal dari Hobi, Kini Mendulang Hasil dari Membuat Miniatur Truk

Berawal dari Hobi, Kini Mendulang Hasil dari Membuat Miniatur Truk (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Berawal dari hobinya membuat miniatur truk angkutan barang, Agus Saluyo kini sukses mengembangkan bisnis yang menguntungkan. Pemuda asal Desa Sukomangli, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, ini kini meraih keuntungan dari hobi yang dulu ditekuni.

“Memang sudah menjadi hobi dari dulu, terus awalnya buat satu dan ada yang membeli dan dijual dengan harga Rp 100 ribu. Lalu iseng-iseng buat lagi dan lanjut dijual ke marketplace ternyata laku keras, dari online maupun offline,” kata Agus di rumahnya, Rabu (28/12).

Dengan label Aden Miniatur Production, berbagai miniatur truk telah diciptakan dengan nilai jual cukup tinggi mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 20 juta. Bahkan dalam satu bulan, bisnis miniatur itu bisa beromzet Rp 20 juta, yang membuat mahal adalah bahan baku menggunakan kayu jati.

Rangka dan bodi dalam membuat miniatur truk, Agus memakai skala 12,14, hingga 28 dan bahan baku yang digunakan triplek, kabin PVC, serta kayu jati.

“Bahan bakunya ada yang dari limbah, jika sulit dicari atau pas tidak ada ya beli. Dalam sehari bisa membuat tiga miniatur truk minimalis. Kalau yang agak rumit misal yang harganya puluhan juta itu cukup lama membuatnya bisa berbulan-bulan,” jelasnya.

Tidak hanya miniatur truk, Aden Miniatur Production juga memproduksi berbagai miniatur lainnya seperti gerobak, lemari, sound dan lain sebagainya.

Tidak sedikit pembeli miniatur yang datang langsung dating ke rumah produksinya. Seperti Malikin, yang datang untuk membelikan miniatur truk yang diinginkan putranya.

“Truk oleng saat ini kan masih viral, masih musimnya. Anak saya tertarik dan ingin beli. Tahu informasi dari teman kalau di Desa Sukomangli ada yang bikin ya langsung saja kesini,” ungkapnya.

Ia pun sering merekomendasikan pelanggannya untuk memesan miniatur truk dengan harga Rp 500 ribu, menurutnya harga tersebut sesuai dengan kualitas.

“Dengan harga yang lumayan mahal, tetapi hasilnya sesuai dengan kualitas yang bagus,” ujar dia. (jt/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *