Kesiapan Homestay untuk Porprov Jateng ke-XVI Andalkan CSR The Safin Hotel (Foto: DAP/KanalMuria)
PATI, KanalMuria – Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus mempersiapkan diri menjelang bergulirnya Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov Jateng) ke XVI. Salah satu yang tengah diupayakan adalah memantau kesiapan venue dan tempat menginap para atlet dayung.
Rencananya, cabang olahraga (cabor) dayung akan dihelat di Waduk Seloromo, Kecamatan Gembong. Sementara untuk tempat penginapan, telah disiapkan homestay di Desa Poh Gading dan Bageng untuk disewakan kepada atlet maupun official cabor dayung.
“Setelah kami monitor, homestay di sekitar venue memang layak untuk memfasilitasi tamu atlet dan official yang dekat dengan venue pertandingan,” kata Kepala Dinporapar, Rekso Suhartono, Sabtu (24/12).
Homestay yang dipilih akan mendapat support pelatihan pengelolaan dari CSR The Safin Hotel. The Safin Hotel akan memberi pelatihan agar homestay lebih layah dan sesuai standar hotel sehingga dapat lebih menarik.
“Adanya CSR dari kami, bertujuan membekali pengelola homestay dan warga sekitar dalam treatmentnya. Meski homestay di desa, namun diharapkan untuk pelayanan standar hotel bintang tiga,” ungkap David L Sanur, General Manager (GM) Safin Hotel.
Sebagai tuan rumah, Porprov Jateng 2023 disebut David dapat menjadi ajang Kabupaten Pati untuk membranding dan mengenalkan potensi daerah. Momentum ini menurutnya harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin, yang juga pasti dapat membangkitkan sektro UMKM dan wisata lokal.
Rekso menjelaskan, terkait pemasaran homestay, pihaknya akan mempromosikan melalui media cetak, online, siaran televisi hingga leaflet. “Homestay akan segera kami promosikan melalui media cetak, media online, TV juga leaflet yang akan kami distribusikan di KONI Provinsi agar bisa membantu kabupaten/kota yang membutuhkan penginapan selama perhelatan Porprov 2023,” ujarnya.
Untuk mengsukeskan Porprov, Dinporapar dikatakan turut menggandeng para pelaku wisata seperti PHRI, ASITA, Forum Komunikasi Pokdarwis, Forum Komunikasi Desa Wisata, hingga OPD terkait. Dengan harapan banyak multiplier effect yang Pati dapatkan, yaitu Pati lebih terkenal, UMKM dan ekonomi kreatif bisa terdongkrak, peningkatan jumlah pengunjung wisata yang semua berdampak positif terkait perekonomian untuk warga masyarakat Pati dan naiknya pendapatan daerah. (iby/de)
