Jokowi Sebut Ekonomi Makro Indonesia membaik, Surplus USD 8,9 Miliar

JAKARTA, KanalMuria – Ekonomi makro Indonesia secara umum disebut jauh lebih baik dibanding beberapa tahun ke belakang. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/12).

“Kita ingat tahun 2014-2015 saat Indonesia dikategorikan negara rentan terpuruk bersama lima negara lain, defisit transaksi berjalan kita 27,5 miliar dolar AS di 2014 dan 17,5 miliar dolar AS tahun 2015. Tahun 2014 neraca dagang kita juga masih defisit 2,2 miliar dolar AS,” kata Jokowi.

Presiden mengungkapkan, saat itu dia meminta jajaran pemerintah untuk berani melakukan reformasi struktural. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk menjaga ekonomi makro dari hal-hal yang membahayakan.

“Misalnya, surat berharga negara (SBN) yang saat itu 38,5 persennya dikuasai asing, sekarang tinggal 14,8 persen yang dikuasai asing,” lanjutnya.

Bahkan dalam neraca transaksi pada kuartal III 2022, perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah mulai terlihat hasilnya. Dalam periode tersebut, neraca transaksi sudah surplus sebesar 8,9 miliar dolar AS atau 0,9 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. (iby/syn)