Home » Factory Sharing Kragilan Bukti Komitmen Pemkab Sragen Kembangkan Industri Mebel
Factory Sharing Kragilan Bukti Komitmen Pemkab Sragen Kembangkan Industri Mebel

Factory Sharing Kragilan Bukti Komitmen Pemkab Sragen Kembangkan Industri Mebel (Foto: Dok Kominfo Sragen)

SRAGEN, KanalMuria – Pemkab Sragen berkomitmen untuk terus mengembangkan industri mebel/furniture di utara bengawan. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya Factory Sharing “Sentra Mebel” di Kelurahan Kragilan, Kecamatan Gemolong yang dibangun dengan menggunakan DAK fisik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan pagu Rp 30,6 miliar.

Factory Sharing pertama di Sragen ini diresmikan oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (15/12). Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto menjelaskan, jumlah mesin di Factory Sharing ada 30 unit. Terdiri dari mesin pembelah 6 unit, mesin pembahanan 9 unit, mesin proses konstruksi 6 unit, mesin CNC proses pembahanan 2 unit, peralatan pendukung 6 unit serta  dust collector 1 unit.

“Selain membangun gedung untuk produksi dan administrasi, sentra mebel juga dilengkapi mesin – mesin produksi sejumlah 30 Unit yang terbagi dalam 5 kategori. Untuk jenis layanannya, mulai dari layanan pengeringan, penggergajian, permesinan bidang mebel dan bimbingan teknis atau pelatihan,” jelas Cosmas, seperti dilansir dari laman sragenkab.go.id.

Pengelolaan Sentra Mebel (Factory Sharing) nantinya akan berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan saat masih dalam proses rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sementara Bupati Yuni berharap, sentra mebel yang didukung mesin-mesin produksi modern itu turut menjadi pendorong ekonomi kreatif di Kabupaten Sragen. “Pengembangan kreativitas yang dilakukan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan nilai tambah industri kreatif yang dihasilkan sehingga mampu menembus pasar internasional,” harapnya.

Menurutnya, industri kreatif memiliki potensi dan peran yang cukup strategis dalam memberikan efek positif dalam pemulihan kondisi ekonomi kedepan.

Semakin banyak usaha berbasis industri kreatif yang berkembang di Kabupaten Sragen, maka akan berimplikasi pada lapangan pekerjaan yang semakin luas. Sehingga mampu memberikan sumbangsih nyata terhadap upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Bumi Sukowati.

Tak hanya itu, pada tahun 2023 mendatang Pemkab Sragen kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Perindustrian dengan mendapatkan pagu anggaran DAK Fisik sebesar Rp 16 miliar yang rencananya untuk membangun Sentra Batik.

“Alhamdulillah tahun depan insyaAllah kita bangun Sentra Batik. Untuk itu, semua pihak diharapkan dapat bersinergi menghadapi tantangan yang semakin berat kedepan. Kita perlu memperkuat kemampuan industri kreatif untuk bersaing dengan produk-produk ekonomi kreatif dari impor,” ungkap Bupati.

Bupati menambahkan juga akan mendorong sektor industri kreatif lain dari potensi yang ada di Kabupaten Sragen agar lebih dikenal masyarakat luas.

“Kita juga perlu dorong untuk memperkuat keterkaitan dengan sektor-sektor yang lain. Kreativitas kalau tidak ditunjang teknologi yang luar biasa dengan memanfaatkan media sosial. Mungkin masyarakat luas tidak akan tahu potensi di Kabupaten Sragen dan kehebatan warga kita,” ujarnya. (jt/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *