CIANJUR, KanalMuria – Personel Polri dan TNI Bersama masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan puing-puing sisa bangunan milik warga akibat gempa bumi Cianjur. Pembersihan ini dilakukan agar warga korban bencana mulai dapat memperbaiki rumahnya yang rusak akibat gempa.
Kegiatan pembersihan puing bekas bangunan yang roboh ini tampak terlihat di Desa nagrak Kecamatan Cianjur dan Desa benjot Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Puluhan personel terlibat dalam aksi bersih-bersih ini.
Aksi bersih-bersih puing tersebut ditinjau secara langsung Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi, bersama Wakapolres Cianjur Kompol Silfia Sukma Rosa. Wakapolda Jabar mengatakan tujuan pembersihan puing-puing bangunan ini untuk mempermudah proses renovasi nantinya serta agar terlihat lebih bersih dan mencegah kerusakan berlebih.
“Polri akan selalu membantu masyarakat kapanpun dan di mana pun. Artinya Polri selalu hadir di tengah–tengah masyarakat yang sedang ditimpa kesulitan,” kata Brigjen Pol Bariza Sulfi, seperti dilansir dari laman polri.go.id.
Sebelumnya, pada Kamis (08/12), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri untuk membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat gempa bumi Cianjur. Arahan tersebut disampaikan langsung kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana di Posko Gempa Cianjur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
“Saya minta saja TNI, Polri mulai digerakkan untuk membersihkan (kawasan ini, Cugenang). Di lapangan harus mulai menggerakkan masyarakat untuk membantu membersihkan. Jadi nanti seminggu lagi diharapkan sudah mulai bersih dan sudah mulai ada kegiatan membangun rumah,” ujar Presiden. “Siap, laksanakan, Bapak Presiden,” ujar Pangdam dan Kapolda.
Jumlah rumah rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur sesuai laporan Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, jumlah rumah rusak bertambah baik kategori rusak berat, sedang, dan ringan.
“Total rumah rusak tervalidasi sementara sampai hari ini pukul 15.00 WIB mencapai 55.391 rumah,” kata Budhi dalam konferensi pers update penanganan gempa Cianjur secara daring, Kamis (8/12).
Secara rinci, rumah rusak berat tervalidasi sebanyak 13.421 dari awalnya 12.956 unit. Untuk rumah rusak sedang dari 15.196 menjadi 15.757 unit, dan yang rusak ringan menjadi 26.213 dari 25.256 rumah. (ok/ion)