Aparat kepolisian memastikan pelaksanaan ibadah Natal di Kabupaten Pati berlangsung aman dan kondusif melalui pengamanan berlapis. Upaya tersebut dilakukan dengan mengerahkan personel gabungan, termasuk unit khusus anjing pelacak (K9) dan penjinak bahan peledak (Jibom), guna mengantisipasi potensi ancaman.
Pengamanan difokuskan pada sejumlah gereja dan lokasi ibadah yang menjadi pusat kegiatan Natal. Sebelum ibadah dimulai, petugas melakukan sterilisasi area dengan menyisir setiap sudut ruangan, halaman, hingga akses masuk, memastikan tidak ada benda mencurigakan yang dapat membahayakan jemaat.
Kolaborasi K9 dan Jibom menjadi bagian penting dalam sistem pengamanan. Anjing pelacak digunakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya bahan berbahaya, sementara tim Jibom bersiaga untuk menangani situasi darurat apabila ditemukan indikasi ancaman.
Langkah ini merupakan wujud komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah Natal. Kepolisian menegaskan bahwa keamanan tempat ibadah menjadi prioritas utama.
Selain pengamanan tertutup, personel kepolisian juga melakukan pengawasan terbuka dengan menempatkan petugas di sekitar lokasi ibadah. Koordinasi dengan pengurus gereja dan pihak terkait turut dilakukan agar pelaksanaan ibadah berjalan tertib dan lancar.
Melalui pengamanan yang terencana dan sinergis, Divisi Humas Polri menyampaikan bahwa situasi ibadah Natal di Pati terpantau aman. Kepolisian berharap masyarakat dapat merayakan Natal dengan penuh khidmat, damai, dan tanpa rasa khawatir.(*)
