
Surakarta – Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret kembali menggelar Mendadak Jajan 2025. Sebuah acara kuliner yang merupakan bagian dari rangkaian acara Management Carnival – acara terbesar dari Prodi Manajemen. Mendadak Jajan digelar selama tiga hari dari tanggal 7–9 November 2025 di Solo Paragon Mal mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, mengikuti jam operasional mal. Mendadak Jajan 2025 ini merupakan gelaran kedua yang diselenggarakan di Solo Paragon Mal.
Pada tahun 2025 ini, Mendadak Jajan mengangkat tema “A Flavorful Future Grounded in Local Goodness and Diversity” dengan harapan acara ini bisa menjadi wadah bagi UMKM, produk lokal, dan independent creators untuk menunjukkan produk mereka, sekaligus menawarkan pengalaman belanja yang menyenangkan dengan beragam kuliner, hiburan, dan aktivitas lainnya.
Mendadak Jajan tahun 2025 ini menghadirkan 24 tenant UMKM dari seluruh daerah. Tidak hanya dari Solo, tetapi ada juga dari Surabaya, Jakarta, dan daerah lainnya juga ikut berpartisipasi dalam meramaikan acara ini. Diantaranya ada Mangano Sushi, Makaroni Gamon, Pentol Surabaya, Go Kuah, dan masih banyak lainnya. Masing-masing tenant memiliki ciri khasnya tersendiri.
Deretan stan kuliner yang memenuhi area luar Solo Paragon Mal menghadirkan ragam cita rasa khas dalam gelaran Mendadak Jajan 2025. Namun, Mendadak Jajan tidak hanya memanjakan lidah para pengunjungnya dengan kuliner UMKM. Acara ini juga menyuguhkan berbagai kegiatan menarik lainnya, mulai dari mendadak mukbang, mendadak plating, mendadak tebak barang, talkshow seputar dunia kuliner dengan Bapak Tulus Widajat dan talkshow pengalaman Duta Putri Lawu Berbakat 2025 dengan Faza Salma Azhara.
Acara ini juga memberikan ruang bagi musisi lokal seperti Beranda dan Air Coustic, serta band dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS, untuk mengembangkan potensi, menyalurkan karya para generasi muda di dunia permusikan. Menariknya, acara ini menggandeng influencer terkenal yaitu Koko Gemoy untuk mereviu produk-produk dari UMKM. “Jadi harapannya, dengan diriviu influencer yang paham tentang kuliner, bisa meningkatkan kualitas produk UMKM dengan kritik dan saran yang diberikan,” ujar Azka selaku penanggung jawab Mendadak Jajan.
Walaupun acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa, tetapi Mendadak Jajan punya konsep dan pengelolaan acara yang terstruktur dan rapi. Mereka berani menghadirkan pengalaman jajan yang berbeda. Tidak hanya panitia yang antusias dalam mempersiapkan acara ini, para pengunjung yang datang pun ikut menyampaikan pendapat positif mereka terhadap acara ini. “Aku seneng banget sih ada acara festival kuliner kayak gini, aku bisa nyobain berbagai makanan dan minuman dari berbagai daerah sekaligus bisa dengerin live musik. Harganya juga terjangkau sesuai dengan kantong mahasiswa,” ujar Amanda selaku salah satu pengunjung.
Acara festival kuliner ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas bidang yang memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Surakarta, sekaligus menjadi tempat cita rasa kuliner dan kreativitas seni yang berjalan beriringan. “Harapannya diadakan acara Mendadak Jajan selama tiga hari ini, bisa turut mendukung pertumbuhan ekonomi mikro dari UMKM di Solo Raya hingga luar daerah Solo agar bisa semakin maju, berkembang pesat,” ujar Azka dengan tersenyum. “Dengan keikutsertaan para pelaku UMKM, band lokal, serta band dari internal FEB UNS dalam acara ini, kami berharap supaya bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas, serta pengunjung yang datang juga dapat merasakan pengalaman festival kuliner yang berkesan dan membekas di ingatan mereka,” tambah Azka.
Alexa Amanda Puri, Ilmu Komunikasi






