Sebanyak 194 mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pati menerima beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Pati. Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Pati dengan Bank Jateng, Baznas, dan sejumlah perusahaan swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono, menjelaskan bahwa proses seleksi beasiswa ini melibatkan verifikasi dan validasi yang ketat terhadap 282 mahasiswa pendaftar. “Setelah melalui proses tersebut, kami menetapkan 194 mahasiswa yang benar-benar memenuhi syarat,” ungkap Andrik.
Ia menambahkan bahwa para penerima dibagi dalam tiga kategori, dengan mempertimbangkan program studi, akreditasi perguruan tinggi, serta status ekonomi keluarga berdasarkan klasifikasi kemiskinan dari P1 hingga P4. “Program ini tidak hanya meringankan beban mahasiswa, tapi juga menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap akses pendidikan yang merata,” lanjutnya.
Dana beasiswa yang disalurkan berasal dari CSR Bank Jateng sebesar Rp1,9 miliar, dengan tambahan dukungan dari Baznas dan pihak swasta lainnya. Penyerahan simbolis bantuan dilakukan di Pendapa Kabupaten Pati pada Senin (28/7/2025), disaksikan oleh pejabat daerah dan perwakilan lembaga donor.
Bupati Pati, Sudewo, dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat menentukan arah pembangunan daerah. “Kalau kita kelola pendidikan dengan sungguh-sungguh, Pati akan maju. Tapi kalau kita lalai, itu akan jadi kemunduran besar yang mahal biayanya,” tegasnya.
Sudewo juga mengapresiasi semangat para orang tua yang tetap berjuang menyekolahkan anak-anak mereka meski dalam keterbatasan ekonomi. Ia berharap beasiswa ini bisa menjadi pemicu semangat mahasiswa untuk terus berprestasi dan membawa perubahan positif bagi masa depan Kabupaten Pati.
(*)
