Home » Kemeriahan Sedekah Bumi Desa Godo Kecamatan Winong Kabupaten Pati


Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, kembali menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi dengan penuh semarak. Acara yang dilaksanakan pada Minggu, 18 Mei 2025 ini menjadi puncak rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya. Masyarakat setempat berbondong-bondong mengikuti berbagai acara yang digelar untuk merayakan tradisi ini.

Subiyanto, selaku koordinator acara, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan Sedekah Bumi. Ia menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan seni dan budaya telah dilaksanakan sebelumnya, antara lain pertunjukan ketoprak, karaoke, serta lomba lukis yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan Sedekah Bumi tahun ini. Semoga acara ini dapat mempererat tali persaudaraan antarwarga dan menjadi ajang pelestarian budaya kita,” ujar Subiyanto dalam sambutannya.

Puncak acara Sedekah Bumi Desa Godo tahun ini ditandai dengan pelaksanaan karnaval dan kirab budaya yang berlangsung meriah. Ratusan warga turut serta dalam iring-iringan karnaval yang menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya khas masyarakat Desa Godo.

Pemberangkatan iring-iringan karnaval dipimpin langsung oleh Kepala Desa Godo, Suwondo. Dengan penuh semangat, Suwondo melepas peserta karnaval yang terdiri dari berbagai kelompok seni, kendaraan hias, hingga para pelajar yang mengenakan kostum tradisional. Masyarakat yang memadati jalan-jalan desa turut memberikan dukungan dan semangat kepada peserta karnaval.

Salah satu daya tarik utama dalam kirab budaya kali ini adalah gunungan hasil bumi yang turut diarak mengelilingi desa. Gunungan tersebut tersusun dari berbagai hasil pertanian murni Desa Godo, seperti padi, jagung, ketela, sayur-mayur, dan buah-buahan. Gunungan ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberkahan hasil pertanian yang melimpah.

Sedekah Bumi Desa Godo tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wujud syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan keguyuban masyarakat Desa Godo, yang terus terjaga dari generasi ke generasi.

(asc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *