Home » Polisi Jakenan Jadi Penolong Korban Gigitan Ular dengan Pengobatan Alternatif

Aiptu Pudiyanto, anggota Polsek Jakenan yang menjabat sebagai Kepala SPKT 1, dikenal luas bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai penyelamat warga dari bahaya gigitan ular. Sejak tahun 1990-an, ia mendalami pengobatan alternatif untuk mengobati gigitan ular berbisa. Ilmu tersebut ia pelajari secara otodidak dari pengalaman pribadi serta pengetahuan tentang jenis-jenis ular dan metode tradisional.

Pudiyanto telah menangani ratusan kasus gigitan ular, terutama ular hijau dan kobra. Dalam menangani korban, ia menggunakan metode tradisional seperti menyedot bisa ular secara langsung dan memberikan ramuan alami sebagai penawar racun. Aksinya tak hanya dilakukan di tempat tinggalnya di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, tetapi juga saat ia tengah bertugas di Polsek Jakenan.

Menurut Pudiyanto, gigitan ular tidak bisa ditunda penanganannya karena racunnya menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Ia mengaku siap kapan saja membantu siapa pun yang membutuhkan. “Saya ikhlas menolong siapa saja. Sudah banyak yang saya bantu dan sembuh,” ucapnya.

Dedikasinya dalam memberikan pertolongan pertama mendapat apresiasi dari banyak pihak. Kapolres Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyampaikan penghargaan atas kontribusi luar biasa Pudiyanto. Ia menilai keahlian tersebut mencerminkan semangat pengabdian anggota Polri yang hadir di tengah masyarakat dan membawa manfaat nyata.

Warga sekitar pun mengakui kepedulian Pudiyanto. Budi Kurniawan, Sekretaris Desa Tluwah, menyebut bahwa masyarakat merasa aman karena ada sosok yang siap siaga membantu saat keadaan darurat, terutama akibat gigitan hewan berbisa. “Pak Pudiyanto selalu tanggap dan membantu tanpa pamrih,” ujarnya.

Selain menangani gigitan ular, Pudiyanto juga dikenal membantu mengobati gangguan kesehatan ringan seperti sakit gigi dan mata. Kemampuannya itu menjadi alternatif penting di wilayah dengan keterbatasan akses medis, menjadikannya sosok yang sangat dihormati dan diandalkan oleh masyarakat sekitarnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *