Home » Viral di Sosial Media Remaja Pati Diarak Warga Karena Mencuri Pisang, Ternyata Untuk Menghidupi Adiknya
Ketahui-Kandungan-Nutrisi-yang-Terdapat-dalam-Pisang-Tanduk.jpg

Sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja diarak warga sambil membawa setandan pisang viral di media sosial. Di balik kejadian tersebut, terdapat kisah sedih yang membuat remaja itu terpaksa mencuri pisang.

Dalam video yang diunggah di Instagram, tampak seorang remaja pelajar SMA di Pati yang diarak warga. Remaja yang terlihat tanpa baju tersebut diduga mencuri pisang tanduk.

Terbaru, diketahui bahwa hasil curian tersebut ternyata untuk memenuhi kebutuhan adiknya. Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, membenarkan hal ini, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga mengenai seorang remaja berusia 17 tahun yang kedapatan mencuri pisang di kebun milik K di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, pada Senin (17/2) lalu.

Menurutnya, kejadian ini bermula saat korban, K, bersama warga lainnya sengaja berjaga di kebun pisang. Hal ini dilakukan karena korban mengaku sering kehilangan pisang jenis tanduk.

Selanjutnya, saat korban dan warga menunggu, pelaku terlihat mengambil pisang milik K. Korban pun segera menyadari tindakan pelaku, sehingga warga langsung mengamankan pelaku.

Pelaku sempat diarak dari kebun menuju balai desa setempat.

“Rupanya, sialnya anak ini yang mengambilnya. Jadi, saat kami tunggu, memang anak ini yang mencuri, meskipun sebelumnya bisa saja orang lain yang melakukannya,” ungkapnya.

Setelah itu, pelaku diamankan oleh warga, dan polisi yang datang ke lokasi segera membawa pelaku ke kantor.

“Karena banyaknya warga yang mengamankan pelaku, maka jarak dari TKP ke balai desa cukup jauh. Setelah mendapat laporan, saya pastikan pelaku segera diamankan dan dibawa ke kantor,” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ibunya meninggal tujuh tahun yang lalu, sementara ayahnya pergi tanpa kabar. Pelaku kini tinggal bersama neneknya dan adiknya yang masih duduk di bangku SMP.

“Berdasarkan keterangan, ibunya meninggal tujuh tahun lalu, dan ayahnya pergi tanpa pesan,” jelasnya.

“Dia tinggal bersama nenek dan adiknya yang masih sekolah menengah pertama (SMP),” lanjutnya.

Menurutnya, berdasarkan keterangan pelaku, ia nekat mencuri untuk menghidupi adiknya yang masih bersekolah. Pelaku mengaku sudah dua kali mencuri pisang.

“Dia mengaku sudah dua kali mencuri. Hasilnya dijual, karena pisang memang laku, untuk memenuhi kebutuhan bersama adiknya,” jelasnya. /TIM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *