Home » BMKG Kembali Catat 406 Gempa Susulan di Cianjur
BMKG Kembali Catat 406 Gempa Susulan di Cianjur

BMKG Kembali Catat 406 Gempa Susulan di Cianjur (Foto: Ilustrasi)

CIANJUR, KanalMuria – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa susulan sebanyak 406 kali di Cianjur pada Jumat (9/12) pagi. Namun, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut grafik gempa susulan sejak gempa utama yang terjadi 21 November 2022 lalu, telah mengalami tren penurunan.

“Update gempa susulan Cianjur sampai Jumat, 9  Desember 2022, pukul 06.00 WIB, terjadi 406 kali gempa,” kata Daryono melalui postingan media sosial pribadinya.

Sebelumnya, BMKG menyebut tentang temuan zona patahan sepanjang 8-9 kilometer dari Desa Nagrak hingga Ciherang dengan arah tenggara-barat laut pada Kamis (8/12). Sementara radius kanan-kirinya selebar 200-500 meter, sehingga total luasan diperhitungkan 8,09 kilometer persegi.

Diketahui, di antara Desa Nagrak dan Ciherang, terdapat Desa Cibulakan, Benjot, Sarampad, Mangunkerta, Nyalindung dan Cibeureum. Desa-desa tersebut termasuk Kecamatan Cugenang yang merupakan sebagai episentrum dari gempa M 5,6 lalu.

Karena itu Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati merekomendasikan pemerintah daerah untuk mengkosongkan wilayah tersebut dari permukiman. Dia menyebut rekomendasi itu penting untuk diikuti, karena dari hasil survei di lapangan, terungkap dampak gempa sangat merusak di Cianjur.

Dampak sangat merusak tersebut tidak sekadar disebabkan kedalaman gempa darat yang dangkal dan struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa. Namun juga terdapat faktor lokasi permukiman yang berada pada tanah lunak atau lepas dan perbukitan atau efek topografi.

BMKG menyebut gempa tidak hanya menyebabkan rekahan, tapi juga menimbulkan longsor cukup parah. Hal itu banyak terjadi di daerah Cugenang. (iby)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *