Home » Pimpinan DPR Minta Jaringan Teroris ‘Disikat’ Habis
Pimpinan DPR Minta Jaringan Teroris ‘Disikat’ Habis

Pimpinan DPR Minta Jaringan Teroris ‘Disikat’ Habis (Foto: Dok DPR RI)

JAKARTA, KanalMuria – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku teror. Menurut dia, seluruh jaringan teroris harus ‘disikat’ habis, tentu dengan dukungan masyarakat luas yang selama ini dihantui aksi teror.

“Kepada aparat penegak hukum agar bekerja keras dan lakukan tindakan hukum yang tegas terhadap para oknum-oknum teroris yang selalu menghantui masyarakat. Sikat habis hingga akar-akarnya, seluruh rakyat akan mendukung,” kata Dasco kepada awak media di Jakarta, Rabu (7/12).

Di samping itu, dia juga mengucapkan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya korban dari pihak Kepolisian akibat bom bunuh diri tersebut. “Menyatakan turut prihatin atas peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Bandung pagi tadi dan mengucapkan simpati mendalam atas korban polisi,” ungkapnya.

Dasco juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan mempercayakan penanganan kepada aparat Kepolisian, serta meminta masyarakat untuk untuk bersatu menyatakan tidak takut kepada para pelaku teror.

Sementara anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya satu anggota Polri dalam peristiwa bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu kemarin (7/12). Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem itu mengutuk keras aksi tersebut dan meminta jajaran Polri dan Densus 88 segera mengusut tuntas kejadian yang mengoyak perasaan publik itu.

“Saya pribadi dan Fraksi Partai NasDem DPR mengecam keras kejadian aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu. Aksi itu jauh dari rasa kemanusiaan. Kejadian ini menjadi duka yang dalam untuk kita semua. Polri harus segera mengusut tuntas aksi bom bunuh diri tersebut,” ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/12).

Legislator Dapil Jawa Tengah V itu juga meminta Polri mengevaluasi dan meningkatkan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengamanan objek vital, terlebih menjelang Natal dan tahun baru. “Polri perlu mengevaluasi dan meningkatkan awarnessnya, terlebih pada pelaksanaan SOP pengamanan objek vital,” pintanya.

Eva juga meminta masyarakat tetap tenang menyikapi kejadian bom bunuh diri di Bandung itu. Eva meyakini bahwa teror yang terjadi tidak berkaitan dengan agama atau kepercayaan apapun. “Agama apapun pasti mengajarkan kita bisa saling membantu, saling bermanfaat dan bahu-membahu untuk mewujudkan kedamaian dan ketertiban masyarakat,” ujarnya. (ok/syn)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *