Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan (Foto: Dok. Website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
Kanalmuria.com – Gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyebar. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis, yang merupakan kelenjar yang memproduksi air liur, yang menyebabkan pembengkakan. Kelenjar parotis di bawah telinga, yang memproduksi air liur, diperadangan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus, yang menyebabkan gondongan, yang merupakan gejala umum gondongan. Virus dapat dengan mudah menyebar melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung seseorang. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus ke otak hingga kehilangan pendengaran, yang memerlukan pengobatan yang tepat. Untuk itu, penting untuk mengetahui pengobatan atau pencegahan gondongan.
Penyebab Gondong : Infeksi virus dari golongan paramyxovirus dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar parotis.
Gejala Gondong : Pembengkakan kelenjar parotis dan gejala infeksi gondongan biasanya baru muncul 12 hingga 25 hari setelah virus terinfeksi.
Pencegahan Gondong : Vaksin MMR (measles, mumps, dan rubella) diberikan kepada anak-anak dapat mencegah penyakit gondongan. Ini melindungi tubuh dari campak, gondongan, dan rubella. Anak harus diberikan dua kali vaksinasi: sekali pada usia 18 bulan dan sekali lagi pada usia 5-7 tahun. Namun, jika vaksinasi pertama gagal diberikan sebelum usia 18 bulan, vaksinasi pertama masih dapat diberikan hingga usia 3 tahun. Jika belum diberikan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada orang dewasa. Ini disarankan bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan. (ARP/KRA)
