
Jokowi: Kunjungan Paus Fransiskus Muat Pesan Kuat Merayakan Perbedaan (Foto : Dok. X CNN Indonesia)
JAKARTA, Kanalmuria.com – Presiden Joko Widodo mengartikan lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai pesan kemajemukan. Jokowi menyatakan bahwa anjangsana Paus ini bermanfaat bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak etnis.
Ini disampaikan Jokowi saat ia dan Fransiskus mengadakan pertemuan di Istana Negara pada Rabu, 4 Agustus 2025, di mana ia berbicara dengan tokoh, pejabat, dan duta besar negara sahabat. Kepala Negara memberi tahu Bapa Suci bahwa Indonesia memiliki 714 suku, etnis, dan 17 ribu pulau.
Jokowi menyatakan bahwa kunjungan ini membawa pesan yang sangat kuat tentang pentingnya merayakan perbedaan.
Jokowi menyatakan bahwa perbedaan adalah anugerah bagi Indonesia. Toleransi adalah kunci untuk persatuan dan perdamaian di negara kita. Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan bahwa Indonesia beruntung karena memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, yang memungkinkan negara untuk hidup rukun berdampingan.
Dia mengatakan bahwa Indonesia dan Vatikan ingin menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi, terutama di tengah dunia yang semakin tidak stabil.
Lawatan ketiga Paus ke Indonesia adalah dari Buenos Aires pada 3-6 September. Paus Paulus VI pertama kali mengunjungi Indonesia pada 1970, dan Paus Yohanes Paulus II mengikutinya 19 tahun kemudian pada 1989.
Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Jakarta. (DAP)