
REMBANG, Kanalmuria.com – Dinas Pemadam Kebakaran Rembang mencatat total kerugian akibat musibah kebakaran mencapai Rp5 miliar.
Ini dihimpun dari 51 kejadian, sejak Januari sampai Agustus 2024. Tidak ada korban jiwa, ada 4 korban mengalami luka-luka.
Erwin Rahadyan Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Rembang menyampaikan hampir setiap bulan terjadi kebakaran.
Namun kejadian paling banyak di bulan Juli ada 23 kasus.
”Bulan Januari 1 kejadian, Februari 4 kejadian, Maret 7 kejadian, April 4 kejadian, Mei 9 kejadian, Juni 2 kejadian, dan Juli 23 kejadian,” katanya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus.
Erwin merinci jumlah kerugian akibat kebakaran Rp 4,825,825,000.
Untuk korban harta rumah sebanyak 11, bangunan 31, lahan 9. Kemudian kendaraan bermotor 2. Kelistrikan 0 dan lain-lain 5.
”Penyebabnya macam-macam mulai korsleting listrik, bediang ternak sapi, kompor gas, kebakaran api dari tungku, mengisi ulang bahan bakar dalam botol, hingga pembakaran sampah,” terangnya.
Sementara di awal bulan Agustus terjadi hari Rabu, 7 Agustus 2024 malam. Tepatnya membakar di penggilingan tebu .
Petugas butuh penanganan 6 jam 27 menit. Sejak laporan masuk pukul 19.47 WIB dan tiba di lokasi pukul 20.15.
“Bangunan H. Sukemi. Penyebab diduga puntung rokok jatuh di ampas tebu kering. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 200 juta,” jelasnya.
Ia menambahkan hampir seluruh isi bangunan ludes.
“Rincian bangunan, disel 3 unit, dinamo 1 unit, mesin giling 1 unit. Kemudian meja cetan 2 buah, wajan 5 buah, timbangan 1 buah dan gula kurang lebih 9 ton,” imbuhnya. (DAP)