
Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia Adalah Orang Hebat (Foto: Dok BNPB)
CIANJUR, KanalMuria – Hari Relawan sedunia ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) setiap 5 Desember. Di Indonesia peringatan tersebut menjadi berbeda pada tahun ini, dikarenakan suasana berduka.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Indonesia dilanda bencana gempa bumi, tepatnya Kabupaten Cianjur diguncang gempa bermagnitudo 5.6 pada Senin (21/11).
Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB mengatakan, sejak terjadinya gempa Cianjur relawan tanpa adanya perintah, tanpa mengharap upah, langsung berbondong-bondong hadir di Cianjur.
“Relawan seluruh Indonesia hadir mulai awal terjadinya gempa, sebanyak ribuan orang dan ratusan organisasi terlibat dalam penanganan bencana di sini,” ucap Pangarso di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat seperti dilansir dari laman bnpb.go.id, pada Senin (5/12).
Peringatan kali ini dilakukan secara mendalam dan penuh khidmat, sekaligus sebagai sarana berbagi kisah dan pengalaman para relawan selama bertugas di Cianjur.
“Indonesia punya relawan yang hebat-hebat khususnya relawan dalam bidang penanggulangan bencana. Datang ke lokasi pertama kali dan pulang terakhir kali dengan sukarela,” ungkapnya.
Pangarso berpesan kepada para relawan agar tetap menjaga kesehatan, mengingat adanya relawan yang gugur saat bertugas di Cianjur. “Teman-teman relawan itu berharga, maka dari itu agar lebih jaga kesehatan, kalau sudah lelah harus istirahat. Relawan harus memberikan yang terbaik bagi penyintas maupun lingkungannya,” kata Pangarso.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi yang hadir mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan apresiasi kepada seuluruh unsur pentaheliks yang bergabung. “Apresiasi kepada semua pihak atas komitmen dan dukungan dalam penanggulangan bencana di Cianjur ini,” tutur Prasinta
Kini relawan tidak hanya didominasi oleh pria, namun banyak relawan wanita memiliki semangat dan kemampuan untuk terjun langsung terlibat penanganan. “Mengapresiasi para relawan wanita yang sudah meninggalkan keluarga tapi masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk membantu,” tandas Prasinta. (ok/syn)