Home » Dosen FKIP USP Perkenalkan Metode Conversation Basic for Kids di SDIT Al Chusna Kudus

KUDUS, Kanalmuria.com-Jika membicarakan materi perbincangan dasar untuk anak-anak (conversation basic for kids), kita tidak hanya akan membicarakan teknik berbincang dalam Bahasa Inggris semata, melainkan juga turut membahas mengenai cara berkomunikasi.

“Materi perbincangan atau conversation untuk para pembelajar yang lebih dewasa mungkin sudah dapat dispesifikkan hanya pada teknik-teknik atau ekpresi-ekspresi saja,” kata dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Safin Pati (USP), Muslimin, M.Pd saat melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di SDIT Al Chusna, Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (29/2/2024).

Musliman tidak sendirian, ia bersama dosen Universitas Safin Pati lainnya yaitu Muhammad Wahyudi, M.M., dan Miladia Falidasari, M.M dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Ia melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat berupa proses pembelajaran bahasa inggris “Conversation Basic for Kids” bagi siswa sekolah dasar.

“Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa para pembelajar dewasa memiliki kemampuan berkomunikasi secara umum – sangat berbeda dengan pembelajar anak-anak yang belum secara maksimal memiliki kemampuan tersebut.Karena itu materi-materi yang perlu diberikan pada pembelajar muda tersebut cukup sebatas bagaimana mereka dipaparkan pada ungkapan-ungkapan dasar terlebih dahulu tanpa memberi tahu teori keilmuannya secara eksplisit,” ungkapnya.

Menurutnya, pendekatan ini disebut dengan pembelajaran implisit (implicit learning) dimana pemaparan mengenai teori-teori dirasa belum diperlukan untuk menghindari penumpukan materi. Anak-anak akan lebih mudah menyerap ilmu-ilmu yang dipaparkan kepada mereka jika kondisi optimal yang mereka perlukan terpenuhi.

“Karena itu tujuan awal dari pembelajaran ini hanya bersifat sebagai perkenalan dan pembiasaan, dengan harapan materi-materi ini akan melekat pada benak mereka dan secara alam bawah sadar menjadi bagian tingkah laku yang spontan,” bebernya.

Selain dosen, lanjut Muslimin, kegiatan ini melibat sejumlah mahasiswa Universitas Safin Pati. Salah satu tujuannya agar mereka bisa mendapatkan pengalaman dan tidak gagap manakala mereka juga menjadi guru.

“Melalui kegiatan ini pihaknya ingin berbagi metode belajar Bahasa Inggris dengan mudah dan menyenangkan. Karena selama ini banyak anak sekolah yang masih beranggapan bahwa belajar Bahasa inggris itu sulit dan tidak menyenangkan,” pungkasnya.

Sementara, itu Arief Noor Achsan Kepala sekolah SDIT Al Chusna menyambut dengan senang hati dan tangan terbuka atas keinginan dosen USP melakukan pengabdian di sekolah yang dia pimpin.

“Kami sangat senang karena ini bisa memberikan motivasi agar anak tidak hanya belajar agama saja. Tapi juga harus pinter Bahasa asing yaitu Bahasa Inggris,” katanya.(Mus/Al)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *