PATI, Kanalmuria.com-Desa Jimbaran Kecamatan Kayen merupakan rintisan Desa Wisata. Di Desa Jimbaran banyak terdapat objek wisata seperti kolam renang, taman bermain, objek wisata alam, dan tentu yang menjadi ikon wisata yaitu Gua Pancur.
Letaknya yang berada di bawah pegunungan Kendeng menjadikan desa ini memiliki pemandangan alam yang menarik. Jarak dari pusat kota juga terjangkau sekitar 30 kilometer dari pusat kota Pati. Letaknya strategis berada di sebelah selatan desa Kayen atau sebelah selatan objek wisata religi Makam Syekh Jangkung Landoh.
Adanya potensi kunjungan wisatawan ke Desa Jimbaran, menarik para pengusaha dan investor untuk mengembangkan bisnis di desa tersebut. Sutiyo, salah seorang yang turut andil menyediakan fasilitas objek wisata kolam renang untuk anak-anak.
“Awalnya saya datang kesini lihat-lihat, terus tertarik dengan potensi yang ada, saya beli tanah disini dan mengembangkan usaha ini, yaitu taman wisata Tirtaloka,” ungkapnya.
Lokasi kolam renangnya berada di sebelah barat objek wisata Gua Pancur. Sutiyo menjelaskan di hari-hari biasa memang sepi, disini ramai di hari sabtu-minggu dan di hari libur sekolah atau libur Nasional.
“Disini buka setiap hari Senin-Minggu, jam 09:00 sampai 17:00. Hari minggu atau hari libur sering ada rombongan yang datang. Disini fasilitas lengkap untuk anak-anak bermain dan orang tuanya yang jaga juga dilengkapi tempat yang nyaman dengan tiket yang murah,” imbuhnya.
Dari pengamatan tim kanalmuria (08/12/2023) di lokasi terdapat berbagai fasilitas seperti kolam renang anak, taman bermain, area mandi bola, prosotan, mushola, kantin, pendopo, gazebo, toilet dan tempat parkir.
Pria asal Kudus ini mengungkapkan sudah hampir lebih dari 5 tahun mulai usahanya. Meskipun sudah berusia paruh baya, ia mengaku sering bolak-balik dari rumah dan tempat usahanya. Dalam menjalankan usahanya ia dibantu beberapa pekerja dan ia berharap bisa memperbesar usahanya.
“Saya sejak dulu memang pelaku bisnis jadi selalu berpikir bagaimana bisnis terus berkembang, dan berharap bisa menambah obyek wisata dengan memperluas wilayah obyek wisata ini,” pungkasnya.
Abdul Salam, warga Jimbaran yang juga pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sadar akan potensi desanya. Ia aktif untuk mengelola dan mengembangkan wisata di desa Jimbaran khususnya Gua Pancur.
Salam dan para pemuda Jimbaran terus mengembangkan potensi yang ada. Ia mengaku terbuka kepada semua pihak yang mau terlibat dalam mengembangkan potensi desa sesuai dengan kadarnya.
“Saya terbuka kepada siapa saja yang mau usaha disini, harapannya memang desa ini maju dari sisi wisata dan dari wisata bisa menjadi jalan rezeki bagi warga sekitar. Yang terpenting tetap menjaga kelestarian lingkungan wilayah pegunungan Kendeng khususnya desa Jimbaran ini bisa tetap lestari dan aman,” tandasnya. (Imam/Al)
