
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin beserta rombongan Komisi IV DPR RI saat melakukan sidak ke gudang Bulog beras di Kudus, Jawa Tengah. (Foto: Dok DPR RI)
KUDUS, KanalMuria – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin melakukan sidak ke gudang Bulog beras di Kudus, Jawa Tengah pada Selasa (26/09). Sidak ini guna memastikan ketersediaan stok beras yang akan dibagikan pada masyarakat.
“Alhamdulillah Bulog di Kudus masih menyerap beras lokal karena memang masih ada. Kemudian tadi ada 5.900 buat impor yang selama ini Jawa Tengah selalu menolak beras impor masuk ke Jawa Tengah. Tapi karena kebutuhannya memang tidak cukup, ya mau enggak mau akhirnya terima juga. Tapi nanti setelah panen kata pak Wandi nanti, insyaAllah Maret kalau nggak April panen wajib menyerap gabah local, iya kan. Karena itu sudah kewajiban bulog gitu ya,” Sudin saat memimpin kunjungan kerja spesifik tersebut.
Politisi Fraksi PDIP ini menjabarkan kalau beras sudah mulai didistribusikan ke masyarakat di Jawa Tengah mulai September hingga November dan berhenti di Desember. Selanjutnya di tahun depan sesuai ketetapan presiden seperti apa.
“Bantuan panganya ada di bulan September, Oktober, November, kalau tidak salah dan bulan Desember berhenti. Januari insya Allah akan ditetapkan oleh Presiden Januari, Februari, Maret sampai mungkin nanti ada panen lokal beras harga turun,” tutur Sudin, dilansir dari laman Parlementaria.
Ia menyarankan kepada Bulog agar lebih variatif pada kemasan berasnya. “Karena setiap pagi kan saya lihat media, beras yang 50 kilo nanti dibawa ke pasar dijual juga dengan harga Rp 13.000 oleh pedagang di pasar. Jadi buat apa Bulog melalui Bapanas atas perintah presiden operasi pasar, ya tetap juga begitu tadi. Iya kan cuma kalau yang 5 kilo harga HET, harga jual tertinggi berapa Rp 10.900 tadi wilayah Lampung mana mana ya kan? Cuma tadi saya bilang saya kritik harus ada call center pengaduan,” jelasnya. (iby/de)